YofaMedia.Com, Jakarta-Mahasiswa Gerakan Anti Bullying, yang terdiri dari Alkautsar, Jack, Leo, Robby dan juga Furqon hari ini. Senin 24 Juli 2017, Menggelar konferensi pers bertempat di Falkutas ISIP Universitas Indonesia, Depok.
Hal ini terkait dengan Bullying yang kembali terjadi, terhadap mahasiswa, yang bernama Farhan korban bullying merupakan mahasiswa yang mengalami Difabel.
Farhan diperlakukan tidak wajar oleh kawannya sehingga membuat Farhan marah dan tertekan.
Kejadian ini juga masuk ke ranah dunia sosial, dimana video bullying terhadap Farhan di respon oleh banyak netizen.
Bullying bagi mahasiswa atau pelajar sudah seperti hal yang lumrah, bullying ini sudah merupakan bagian dari hiburan bagi mahasiswa.
Perilaku ini merupakan perilaku biadab, dimana kekurangan seseorang menjadi lelucon bagi mereka yang melakukan bullying. Terlepas dari itu, bullying juga seperti hal yang terpelihara dari zaman ke zaman.
Dan tertanam mendasar pada sistem pendidikan.
Angka ketimpangan di Indonesia sangatlah tajam, perbedaan kelas sangat runcing, serta hal ini memicu persoalan persoalan yang tidak etis.
Ditambah lagi dengan sistem pendidikan yang mendidik untuk bertarung atau berkompetensi sesama teman, sehingga mengakibatkan munculnya jarak antara yang kalah dan yang menang.
Perbedaan ini akan terus membawa mahasiswa atau pelajar menjadi Makhluk individu.
Nilai nilai Pancasila tidak diterapkan dalam pendidikan, budaya gotong royong yang seharusnya menjadi nilai luhur malah sangat jauh dari budaya pendidikan.
Bullying ini juga sangat berdampak bagi generasi bangsa.
" Sudah seharusnya, Pemerintah dengan segera mengambil sikap tegas untuk memperbaik sistem pendidikan yang merata, pendidikan yang bisa di akses oleh semua generasi bangsa karena ini merupakan tanggung jawab negara seperti amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa."
" Sudah seharusnya, Pemerintah dengan segera mengambil sikap tegas untuk memperbaik sistem pendidikan yang merata, pendidikan yang bisa di akses oleh semua generasi bangsa karena ini merupakan tanggung jawab negara seperti amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa."
Dan Pemerintah juga harus menerapkan nilai nilai luhur Pancasila dalam pendidikan, karena arah dan kiblat generasi mendatang bisa menjadi arah menuju masyarakat adil dan makmur.
"Mari seluruh mahasiswa/pelajar dan seluruh elemen masyarakat bersama sama kita bahu membahu untuk mengkampanyekan akar persoalan bullying ini.
Karena dengan bersatu akan membuat kita lebih kuat.
"Perbaiki sistem Pendidikan
Wujudkan pendidikan Demokratis
Terapkan Nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan."
Wujudkan pendidikan Demokratis
Terapkan Nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan."
(Red)
Posting Komentar