Yofamedia.com, Jakarta - Tim Safari Pusat Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal)melaksanakan Sosialisasi Peran, Tugas dan Fungsi Pushidrosal sebagai Lembaga Hidrografi Militer maupun sebagai Lembaga Hidrografi Nasional di Gedung O.B. Syaaf Markas Komando (Mako) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Jalan Gunung Sahati No.67 Jakarta Pusat, Selasa (19/9).
Tim Safari Pushidrosal yang dipimpin oleh Kepala Pushidrosal (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.H., M.H., didampingi Kepala Staf Koarmabar (Kasarmabar) Laksamana Pertama TNI Yudo Margono, S.E., mewakili Panglima Koarmabar (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos.
Diantara sosialisasi tersebut, Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.H., M.H., antara lain menyampaikan tentang kemampuan Pushidrosal dalam survei dan pemetaan Hidro - Oseanografi di seluruh perairan Indonesia, survei untuk kepentingan militer/pertahanan, survei alur pelabuhan umum dan alur sempit.
Namun dari pada itu, melaksanakan survei pelabuhan perikanan, survei pelabuhan batubara, survei untuk mitigasi bencana, survei coastal management perbaikan peta laut dan pembuatan peta laut baru, pembuatan peta khusus pemanduan alur peningkatan sumber daya manusia melalui sekolah hidrografi produk pushidrosal mempunyai legalitas hukum.
Sementara itu, Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., dalam sambutan yang dibacakan Kasarmabar mengatakan, sosialisasi ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk lebih mengenalkan Pushidrosal baik sebagai bagian dari TNI Angkatan Laut dan perannya sebagai bagian dari organisasi dunia IHO (Internasional Hydrographic Organisation).
Dan dengan sosialisasi ini diharapkan akan memberikan data dan informasi terkini tentang situasi wilayah perbatasan dengan belum selesai dan kondisi peta terbaru, batas maritim dengan beberapa negara tetangga.
TNI Angkatan Laut melalui Pushidrosal mempunyai peran penting dalam mendukung kebijakan pemerintah sebagai poros maritim dunia.
Lebih lanjut Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., mengatakan bahwa, dinamika saat ini harus disikapi secara serius. Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah mengubah pola pikir dan pola tindak masyarakat dunia.
Indonesia sebagai negara strategis ditinjau dari aspek geografis dan kekayaan sumber daya alamnya menjadi daya tarik bagi negara luar dalam berinvestasi baik yang dilaksanakan secara prosedur maupun dengan cara terlarang yaitu melanggar peraturan perundangan khususnya batas wilayah negara.
Menurut Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., menyampaikan bahwa, "dinamika permasalahan yang dihadapi Koarmabar didalam menegakkan kedaulatan dan hukum di laut bukan menjadi kendala dalam mewujudkannya".
Karena hal tersebut diatasi dengan adanya dukungan dan kerja sama yang baik antar instansi, khususnya Koarmabar dengan Pushidrosal sehingga hasil kerjanya berupa peta yang dapat dijadikan referensi bagi pelaku-pelaku di lapangan agar tidak ragu-ragu dalam menjalankan tugas.
Kegiatan sosialisasi Pushidrosal tersebut diikuti oleh Perwira Koarmabar, Kolinlamil, Korps Marinir, Lantamal III Jakarta serta perwakilan dari Topografi TNI Angkatan Darat, Dinas Survei dan Pemotretan Udara TNI Angkatan Udara, KP3 Polri, Distrik Navigasi, Dinas Perhubungan, Bea Cukai, KSOP, KPLP dan HNSI.
(Red)
Posting Komentar