Yofamedia.com, Jakarta – Penyakit Kanker menjadi permasalahan bagi penderita yang mengidap penyakit tersebut, perlu perhatian lebih untuk pemenuhan nutrisi yang optimal bagi pasien kanker, sebagaimana yang dibahas olah berbagai pakar medis dan survivor Yayasan Kanker Indonesia ( YKI ) yang didukung oleh Fresenius Kabi Indonesia dan Group Apotek K-24 di Hotel Luwansa Jakarta pusat.(29/8/2017).
Adapun para nara sumber yang hadir dalam acara Media Gathering adalah:
Prof. DR. Dr. Aru W. Sudoyo, SpPD, KHOM, Ketua Yayasan Kanker Indonesia dan Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia.DR. Dr Fiastuti Witjaksono MSc, MS, SpGK, Dokter Gizi KlinikDR. Dr. Noorwati. S. SpPD, KHOM, Dokter Ahli Hematologi dan Onkologi, serta perwakilan Perhimpunan Onkologi Indonesia Ibu Ellen Martin, seorang survivor kanker yang juga aktif sebagai wakil bendahara kepengurusan YKI.
Kutipan masing-masing pembicara adalah sebagai berikut:
“Banyak sekali mitos-mitos salah yang beredar di masyarakat, yang justru kurang bermanfaat bagi pasien kanker. Misalnya, biopsi bisa memicu kanker atau makanan yang mengandung MSG menjadi faktor penyebab kanker.
Padahal hal tersebut tidak benar. Edukasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga mereka mengetahui informasi yang benar dan dapat mencegah kanker sedini mungkin.
Menurut Prof. DR. Dr. Aru W. Sudoyo, SpPD, KHOM menjelaskan, "Yayasan Kanker Indonesia berupaya untuk menyebar luaskan informasi-informasi yang benar, sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia sadar untuk menjaga kesehatan dan memeriksakan dirinya sesegera mungkin bila diketahui memiliki keluhan-keluhan yang merujuk pada kanker, ”tuturnya.
“Pasien kanker rentan terhadap malnutrisi, sehingga diperlukan dukungan nutrien spesifik agar pasien kanker dapat merespon terhadap terapi dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas kehidupannya sepanjang masa perawatan. Sel kanker hanya bisa tumbuh dengan asupan dari glukosa.
Untuk itu, nutrisi spesifik yang penting bagi pasien kanker adalah yang rendah karbohidrat dan kaya akan protein. Menurut penelitian terbaru dari ESPEN, konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 40% dalam bentuk omega 3.” DR. Dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, SpGK.
“Nutrisi ada yang menjadi penyebab kanker, namun ada juga yang mampu mengobati kanker. Nutrisi yang tepat diperlukan bagi pasien kanker di saat sebelum, selama dan sesudah proses terapi. Dengan nutrisi yang tepat, maka pasien kanker dapat mempertahankan berat badannya, sehingga dapat merespon lebih baik terhadap kemoterapi.”DR. Dr. Noorwati.S, SpPD, KHOM.
“Pengobatan kanker sangatlah tidak nyaman. Saya terdeteksi kanker payudara ketika masih di stadium 2 pada tahun 2002. Segera setelah itu, keluarga saya terus mendampingi dalam pemenuhan nutrisi sehari-hari, sehingga saya akhirnya dapat menjalani terapi dengan lancar dan secara psikologis dapat tetap positif untuk sembuh.” Ellen Martini, survivor kanker.
Dan rangkaian acara berikutnya dilanjutkan dengan peluncuran kerjasama antara Fresenius Kabi Indonesia dan Group Apotek K-24, dengan sambutan dari Dr. Ian Kloer, Marketing Director PT Fresenius Kabi IndonesiaDr. Gideon Hartono, Direktur Group Apotek K-24.
Dan acara ditutup dengan penandatanganan kerjasama antara kedua pihak yang diwakili oleh Indrawati Taurus, CEO PT Fresenius Kabi IndonesiaDr. Gideon Hartono, Direktur Group Apotek K-24.
(Red/WHY)
Posting Komentar