Yofamedia.com, -Jakarta - Pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia akan menggelar aksi Kebangsaan Melawan Radikalisme serentak di seluruh Indonesia dalam memperingati Hari Sumpah pada 28 Oktober 2017.
"Gelaran acara tersebut merupakan hasil perundingan pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia pada 25-26 September 2017 di Bali.
Acara ini sebagai bentuk kuliah akbar dan orasi kebangsaan melawan radikalisme," kata Anggota Steering Comitte Muhammad Shirozi, di Hotel alia cikini, Jakarta, (5/10/17).
"Kita juga mengundang atau melibatkan banyak pihak lain baik pemerintah maupun tokoh yang se-ide dan setuju menjaga Indonesia dari isu SARA, kebencian, fitnah dan adu domba, berkomitmen menjaga Kebhinekaan, Pancasila dan NKRI," tambahnya.
pertemuan itu untuk mempertegas sikap perguruan tinggi se Indonesia bersama civitas akademika di masing-masing kampus. Selain itu untuk melawan radikalisme dan intoleransi serta menjadi benteng bagi Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kita ingin nempertegas sikap perguruan tinggi. Melalui momentum peringatan Sumpah Pemuda ini menjadikan semangat ini untuk bahu-membahu untuk memperkuat persatuan bangsa dalam menangkal segala bentuk radikalisme," ujar Shiroji.
Selain itu, untuk menyosialisasikan secara lebih luas di kalangan civitas akademika khususnya, dan pada masyarakat secara umum, mengenai isi Deklarasi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme, untuk secara bersama diaktualisasikan secara nyata dan konkrit dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan sosial-kemasyarakatan dengan berlandaskan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Di Jakarta, kegiatan ini akan di pusatkan di lapangan Monas atau Lapangan Banteng. Sementara di daerah daerah lainnya dilakukan dengan pilihan tempat yang disesuaikan dengan kondisi objektif dan subjektif masing masing wilayah.
"Diharapkan kegiatan yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ini, dapat menjadi spirit bagi kalangan pemuda mahasiswa di perguruan tinggi untuk merevitalisasi kembali nilai-nilai dan semangat Sumpah Pemuda agar dapat kembali diaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai modal bersama mewujudkan Indonesia yang aman, adil, makmur dan sejahtera," paparnya.[Amhar].
Posting Komentar