PELUNCURAN APLIKASI MOBILE GERD MEMBANTU MENDIAGNOSA PENYAKIT
Yofamedia.com, Jakarta - Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI) bersama AstraZeneca Hasilkan Penemuan Terbaru untuk Deteksi Penyakit GERD dengan Aplikasi Mobile. (16/11)
Penyakit asam lambung Gastroesophageal Refiux Disease (GERD) seringkali terabaikan, tanpa disadari penyakit tersebut sangat memengaruhi kualitas hidup temasuk di antaranya, kualitas fisik, kualitas tidur, produktivitas, kondisi emosi dan fungsi sosial.
Apabila terus diabaikan, GERD beresiko memicu komplikasi penyakit di masa depan. Untuk itu diluncurkannya aplikasi mobile GERD akan membantu mendiagnosa secara cepat dan memonitor penyakit GERD.
Pengenalan aplikasi mobile GERD oleh PGI bekerja sama dengan AstraZeneca untuk mendeteksi penyakit GERD hanya dengan 3 langkah sederhana.
Gastroenteroogi Indonesia (PGI) bekerja sama dengan AstraZeneca Indonesia meluncurkan aplikasi mobile GERDQ yang berfungsi untuk mendeteksi dan memonitor penyakt GERD.
Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Dsease (GERD) dsebabkan oleh asam
lambung yang menguap ke kerongkongan. Di lndonesia, GERD mempengaruhi kehidupan dari
sekitar 22,8 hingga 25 persen orang Indonesia yang menyelami endoskop Prevaens GERD sering
sekali terabaikan. Pasien sering kali menunggu hingga 10 tahun atau lebih sebelum memeriksakan dirinya ke dokter. Berdasarkan laporan yang ada. 1 dan 3 pasien GERD d laporkan mengalami keterbatasan beraktivitas. 60% pasien di aporkan mangalami / pasien mengatakan mereka menjadi lebih sensitif. dan Ieb b dan 80% pas merasakan ken lengan menikmati makanan Berdasarkan hasil endoskopi GERD dibagi menjadi dua GERD dengan erosif atau keanan pada mukosa kerongkongan bawah dan GERD tanpa erosif (NERD).
Dr. dr. Ari Fahrial Syam. SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP. spesialis llmu Penyakit Dalam. gastroenterologi & Wakil Ketua PGI mengatakan 'Pasien dengan GERD basanya datang dengan keluhan nyeri di begian dada dan bisa merasakan rasa panas di desa seperti terbakar (heartburn) biasanya nyeri dada ini dikuti juga dengan mulut pahit karena asam lambung yang naik (rutinitas). Penyakit GERD ini sebenarnya bisa di deteksi dengan mengunakan kuisioner GERD saja. "Demikian yang dipaparkan Dr tersebut ".
Sebuah penelitian yang di lakukan oleh National Heartburn Alliance mengeva luasi terhadap 130.000 orang, apakah penderita yang mengalarm heartburn merasakan dari pak negative terhadap aktivitas mereka sehari - Hari , hasilnya menunjukan bahwa mayoritas penderita merasakan dampak negatif terhadap kualitas hidup mereka.
Berikut merupakan hal-hal yang terkena dampak negatif terhadap kualitas hidup mereka. Berikut produktivitas kondisi emosi, dan fungsi sosial.
Data penelitian lainnya yang diikuti oleh 116 536 orang memperlihatkan GERD 23 persen pasien yang mengidap GERD. 39 persen di antaranya mengalami gangguan jangka panjang, mengalami gejala parah yang menganggu kehidupan sehari - hari. Mereka juga memiliki komplikasi atau kemungkinan komplikasi dimasa depan.
[Larty R]
Posting Komentar