Yofamedia.com, Karang Anyar -- Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Refly Harun berharap pembangunan Jalan Tol Ngawi-Kertosono dapat rampung menjelang akhir tahun 2017.
Hingga minggu akhir di bulan Oktober 2017, total realisasi progres pembangunan proyek jalan tol yang dikerjakan oleh PT NKJ sepanjang 49,50 Km telah mencapai 90.69% ( adapun total panjang jalan tol Ngawi-Kertosono 87,02 Km), dengan progres pengadaan lahan sudah mencapai 99,88%.
Melihat progres pembangunan yang demikian pesat, Refly optimistis proyek ini dapat diselesaikan sesuai dengan target.
"Saya berharap proses pengerjaan Jalan Tol Ngawi-Kertosono dapat diselesaikan sesuai dengan target, yaitu akhir tahun 2017. Jadi, nantinya para pemudik lebaran tahun depan, sudah bisa menggunakan jalan tol ini," harap Refly saat meninjau lokasi pembangunan Jalan Tol Ngawi-Kertosono.
Sepakat dengan Refly Harun, Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya (PT NKJ) Iwan Moedyarno selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. yang membangun dan akan mengelola jalan tol ini mengatakan bahwa pihaknya berusaha untuk merampungkan pembangunan fisik di bulan Desember 2017, dan bisa dioperasikan pada Januari 2018.
"Kami berusaha mempercepat pekerjaan intersection dengan jalan nasional dan menambah alat khususnya jumlah _paver_ untuk pekerjaan _rigid pavement_ agar dapat mengejar target pemberesan fisik di Desember 2017.
Sedangkan untuk operasi, kami proyeksikan pada Januari 2018, namun tergantung dengan proses uji kelaikan operasi nanti,” paparnya.
Kendati pembangunan sudah hampir selesai, Iwan menyatakan bahwa masih ada kendala yang ditemui di lapangan.
Salah satu kendala yang dirasakan dalam proyek jalan tol yang dibagi menjadi 3 paket ini meliputi lahan tambahan yang masih proses appraisal untuk kebutuhan 6 oprit _over pass_ dan 2 _rest area._
Dengan selesainya Jalan Tol Ngawi-Kertosono, maka semakin menambah progres pembangunan mega proyek Jalan Tol Trans Jawa yang terbentang dari Merak hingga Banyuwangi.
Jalan Tol Trans Jawa diharapkan membawa peranan penting dalam proses distribusi barang dan jasa yang berdampak pada sektor perekonomian di Indonesia khususnya Pulau Jawa. [Red].
Posting Komentar