TAYANG PERDANA 18 JANUARI 2018 FILM SILARIANG,FILM BERLATAR BUDAYA BUGIS MAKASAR
Yofamedia.com, Jakarta - Satu Iagi film layar lebar berlatar budaya Bugis Makassar hadir di perfilman tanah air. Begitu banyaknya nilai-nilai budaya Bugis yang menarik untuk di angkat ke layar lebar yang bisa ditunjukkan ke masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak muda.
Film yang Berjudul Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui dan dibintangi oleh Bhisma Kharisma, Andania Suri, Dewi Irawan dan didukung sejumlah aktor dan aktris lokal berbakat Makassar seperti Nurlela M. Ipa, Muhary Wahyu Nurba, Sese Lawing, Cipta Perdana, Fhail Firmansyah, ini akan mulai tayang serentak di bioskop-bioskop Indonesia mulai tanggal 18 Januari 2018.
Sesuai dengan judulnya, film besutan sutradara Wisnu Adi ini, tidak hanya bercerita tentang hubungan percintaan seperti pada film dengan genre serupa. Dalam film ini, penonton juga sekaligus diajak untuk melihat budaya Bugis Makassar. Ichwan Persada selaku Produser film mengatakan ; Dalam beberapa tahun belakangan, ada kegairahan untuk mengangkat isu-isu lokal. Bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta atau Jawa.
Indonesia terbentang iuas dari Sabang sampai Merauke. Sebagai putra daerah, tentu saja saya juga ingin mengangkat niiai- niiai budaya dari kampung halaman saya, Makassar. Dan saya percaya kearifan lokal bakal menjadi kekuatan baru di perfilman Indonesia,” ujar Ichwan saat jumpa media dan press screening film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui di kawasan Epicentrum Jakarta,hari Rabu (10/1). Di tempat yang sama, Wisnu Adi menilai alur dalam film ini memiliki daya tarik tersendiri.
Lewat film ini, penonton diajak untuk melihat bahwa ada banyak masalah yang dihadapi oleh mereka yang sedang jatuh cinta. “Kesederhanaan cerita ini menjadi daya tarik tersendiri. Film ini mengangkat realita yang sering terjadi di kehidupan kita.
Cerita tentang cinta yang akhirnya menjadi sangat rumit. Cerita tentang keluarga, sosok ibu, perkawinan siri, bibit bebet bobot,” ungkap Wisnu. “Dalam mendalami peran dan latihan dialek Makassar, saya butuh waktu 3 bulan. Awalnya sulit luar biasa karena belum terbiasa. Tapi beberapa waktu tinggal di sana, lama kelamaan jadi terbiasa.
Bahkan, setelah syuting selesai pun masih terbawa logat Makassarnya,” kata Andania Suri, pemeran Zulaikha. Hal senada diungkapkan Bhisma yang memerankan sosok Yusuf. Bagi Bisma, proses pendalaman karakter Yusuf yang Ia perankan tidaklah terlalu sulit. “Menjadi Yusuf dalam film ini proses pendalamannya cukup singkat dan Cukup 2 (dua) minggu untuk observasi di Makassar dan proses reading di Jakarta,” tutupnya. [LL]
Posting Komentar