YofaMedia.Com, Tangerang - Sangat akrab dikenal masyarakat, terutama dijalan Kukun kecamatan Rajeg Asri. Umumnya Angkringan berupa warung tenda sederhana dengan waktu operasi mulai sore hingga Malam, jumat (1/2/2018) dini hari.
Menu paling digemari dari warung yang kerap dianggap warung wong cilik ini umumnya menjual wedang jahe, susu,jahe,gula batu
dan Jahe, gula Aren.
dan Jahe, gula Aren.
warung sederhana ini juga jadi alternatif tempat nongkrong atau kumpul pada saat malam, apalagi harga relatif murah, Yakni 5.000, Rupiah saja.
Kata Angkring atau nangkring yang dalam bahasa Jawa mempunyai arti duduk santai. Angkringan memang sejatinya milik masyarakat kecil, atau wong cilik. Dan demikianlah awal-mula munculnya Angkringan,
Angkringan di Jalan Kukun dibawa oleh seorang pendatang dari KARAWANG bernama Ardy bin Sardy, yang biasanya di panggil Mang Sardy pada tahun 2015 akhir.
Berada di Jalan Kukun Rajeg Depan Kecamatan Rajeg asri Angkringan yang buka mulai pukul 16.00 sore hingga 01.00 Malam hari, juga menjadi tempat favorit Masyrakat.
Pasalnya dengan harga Rp 5.000 sudah murah, "tutur Dahlina, salah satu pelanggan setia yang berasal dari Rajeg, "Aku Mesti Mampir Sini ”, yang artinya Tiap pulang kerja Dirinya selalu menyempatkan mampir kesini.
Seiring bergulirnya waktu, lambat laun bisnis ini mendapat hati di masyarakat sekitar. Angkringan Al- MISBAH pun menjadi yang dikenal di Kukun , bahkan di luar Daerah.
Ardy bin Sardy menambahkan, rahasia Angkringannya ramai selain kualitas rasa dan kebersihan dijaga dengan baik, harga murah dan pelayanan yang ramah kepada pengunjung adalah kunci angkringan nya terus berkembang, "tuturnya.[Z.A / Ophoy ]
Posting Komentar