Yofamedia.com - Twitter kembali menangguhkan ratusan akun dari platform-nya. Kali ini, Twitter menangguhkan 486 akun karena dinilai terkoordinasi dalam manipulasi. Sebelumnya perusahaan telah menangguhkan 234 akun sehingga total akun yang ditangguhkan menjadi 770 akun.Akun yang sebelumnya ditangguhkan mayoritas berasal dari Iran. Sementara dalam penangguhan kali ini, sekitar 100 akun diklaim bersumber di Amerika Serikat (AS). Banyak dari akun tersebut tercatat berusia kurang dari satu tahun dan kerap membagikan komentar yang memecah belah persatuan. 100 akum tersebut juga diketahui membagikan tweet sejumlah 867 kali, serta memiliki 1.268 follower.
Twitter juga mengatakan akun yang ditangguhkan termasuk pengiklan yang membelanjakan iklan Twitter senilai USD30 di tahun lalu. Namun demikian iklan tersebut tak menargetkan AS, dan penagihannya ditujukan di luar Iran.
"Seperti halnya penyelidikan sebelumnya, kami berkomitmen untuk terlibat dengan perusahaan lain dan lembaga penegak hukum yang relevan. Tujuan kami membantu penyelidikan terhadap kegiatan ini dan jika memungkinkan, kami akan memberikan transparansi dan konteks pada masyarakat tentang upaya kami," kata Twitter melalui akun keamanannya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Twitter memang telah mengambil tindakan tegas pada akun-akun yang dinilai bermasalah. Pasalnya perusahaan sejak lama menghadapi tuduhan bahwa pihaknya tak menegakkan kebijakan atas bullying, bot atau pelanggaran lainnya. Bahkan Twitter juga telah menangguhkan jutaan akun yang mengakibatkan jumlah pertumbuhan penggunanya tersendat, khususnya di AS.
Sebelumnya Twitter mengumumkan telah mendapati penurunan satu juta pengguna aktif bulanan pada kuartal kedua. Hal ini lantas menimbulkan kekhawatiran dari investor, meski Twitter membukukan laba USD100 juta. [Red]
Posting Komentar