Yofamedia.com, Bogor - Pemerintah Kota
Bogor berjanji akan terus konsisten dalam memerangi produk rokok. Hal itu
secara tegas disampaikan dalam deklarasi Kawasan
Tanpa Rokok (KTR) di Taman Sempur, Bogor,
Sabtu (24/11/2018).
Walikota Bogor, Bima Arya, menegaskan bahwa kota yang dipimpinnya tersebut telah melarang display penjualan segala macam jenis rokok di semua tempat tak terkecuali. Hal ini dilakukan karena dapat memicu dan mempengaruhi anak muda untuk mencoba rokok.
Bima Arya juga menjelaskan bahwa anak muda
memang rentan sekali untuk mencoba-coba. Jadi untuk menjaga generasi penerus
bangsa ini dari bahaya rokok, ia bersama pemkot Bogor akan terus meminimalisasi
penggunaan rokok dan segala jenisnya terutama untuk anak muda.
"Ke depannya kita akan buat Perda
KTR ini semakin konsisten dan tegas, tidak ada lagi sisha dan vape yang dihisap
anak muda, apalagi itu dinilai lebih berbahaya dari rokok. Jadi sudah
seharusnya kita lindungi anak-anak muda kita dari bahaya merokok," tegas
Bima Arya dalam acara #TeuHayangRokok Festival, Bogor.
Bima menambahkan, sisha dan vape dinilai
sebagai alat pengalihan bagi anak-anak muda untuk tidak merokok. Akan tetapi,
walaupun mereka mengatakan tidak merokok, namun efek dari dua jenis rokok
tersebut nyatanya lebih berbahaya dari sekadar menghisap satu batang rokok
konvensional.
"Saat ini juga sudah banyak sekali kasus orang yang tiba-tiba meninggal, dan ternyata terkait soal masalah jantung dan paru-paru. Setelah ditelusuri, orang tersebut adalah perokok berat. Memang usia tidak ada yang tahu, namun kita harus tetap ikhtiar dengan menerapkan gaya hidup yang sehat," tutup Bima Arya. [Lia]
Posting Komentar