Yofamedia.com, Lombok - Dalam memperingati Hari Gizi Nasional pada (26/1), Tim Kesehatan LOVER (Lombok Recovery) Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Lombok Utara, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Lombok Utara serta Relawan Guru Dompet Dhuafa mengadakan kegiatan selama 2 hari pada tanggal 24 dan 25 januari yang mengangkat tema tentang stunting, gizi buruk dan kurang gizi dikalangan anak sekolah di Lombok Utara. Sabtu(26/1).
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, drg. Imam Rullyawan MARS., mengatakan, “Masalah gizi merupakan masalah yang sangat utama di Indonesia. Banyak wilayah yang mengalami gizi buruk dan stunting di beberapa wilayah. Melalui program kesehatan dompet dhuafa kami akan mencoba untuk memperbaikin permasalahan yangterdapat di Lombok utara. Dengan acara yang dilakasanakan dalam menyambut hari gizi nasional melalui penyuluhan kami harapkan agar masyarakat peduli dengan kondisi di Lombok utara dan sekitarnya".
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan meningkatnya nila gizi buruk di Lombok utara. Dimana pada tahun 2018, jumlah kasus gizi buruk mencapai 217 kasus, sedangkan tahun 2017 sebanyak 187 kasus. Paling banyak ditemukan di tiga kabupaten, salah satunya Kabupaten Lombok Timur sebanyak 38 kasus, Lombok Utara sebanyak 36 kasus dan Lombok Barat 31 kasus.
Tim Kesehatan Lombok Recovery Dompet Dhuafa pada Kamis pagi kemarin (24/01) mengadakan acara secara bersamaan di 4 (empat) lokasi yang berbeda yaitu SDN 1 Santong, SDN 2 Santong, SDN 4 Santong dan MI Bayyinul Ulum Santong. Dengan tema “Ayo Sarapan Sebelum Ke Sekolah! Untuk Anak Yang Sehat dan Berprestasi”. Dalam acara itu tim kesehatan Dompet Dhuafa melakukan serangkaian kegiatan yang dimulai dengan melakukan senam sehat, kampanye cuci tangan sebelum makan dan cuci tangan pakai sabun serta sarapan sebelum ke sekolah dan diakhiri dengan sarapan bersama pada 596 anak.
Kegiatan seremonial sendiri dilaksanakan di SDN 1 Santong secara resmi dibuka oleh Bapak Khaerul Anwar selaku Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lombok Utara. Selain diresmikan, diselenggarakan juga senam sehat untuk masyarakat umum, kampanye makan buah, konseling gizi dan pembagian bibit kelor. Pada Jumat pagi (25/1), diselenggaran rangkaian kedua dalam memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) berupa Seminar Kesehatan yang diikuti oleh 64 guru SD/MI se-Kecamatan Kayangan. Kegiatan seminar ini mengangkat tema “Pentingnya Makanan Bergizi Bagi Anak Usia Sekolah”.
Pada acara tersebut terdapat tiga pembahasan yang pertama dibawakan oleh Dinas Kesehatan Lombok Utara yang mengenai tentang pemaparan masalah gizi yang bisa ditemukan pada anak usia sekolah, langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam pengentasan masalah gizi pada anak, dan peran lintas sektor dalam penanganan masalah gizi pada anak. Sedangkan dalam pemberian Materi ke dua dibawakan oleh Persagi yang memberikan pemaparan pada para guru tentang asupan nutrisi pada anak usia sekolah, unsur-unsur penting dalam makanan yang menunjang tumbuh kembang anak, hubungan asupan nutrisi terhadap performa anak dalam belajar, dan makanan serta jajanan sehat untuk anak sekolah.
Sedangakan dalam Materi terakhir dibawakan oleh Prapti Leguminosa mewakili tim kesehatan Dompet Dhuafa yang memberikan pemahaman pada para guru mengenai aspek psikologi pada pendidikan dan perkembangan anak. "Semoga materi-materi tersebut dan seluruh rangkaian peringatan Hari Gizi Nasional yang ke-59 dapat menjadi pemicu untuk program-program kerja sama jangka panjang dalam pengentasan masalah gizi di Lombok Utara", ujarnya.
"Dengan berkolaborasi dengan berbagai lapisan element di Lombok utara , Dompet Dhuafa mengharapkan mampu meningkatkan wawasan dan pemahaman para guru tentang masalah gizi pada anak usia sekolah sehingga dapat memicu peran lintas sektor dalam pengentesan masalah gizi pada anak usia sekolah. Melalui Lombok Bangkit atau Lombok Recovery (Lover), Dompet Dhuafa mensosialisasikan program-program yang telah dilakukan dari fase respons hingga recovery kepada masyarakat luas khususnya pemerintah. Dompet Dhuafa sudah terjun dengan berbagai program untuk Lombok Bangkit mulai membangun Masjid Sementara, Sekolah Sementara, Hospital Keliling (HOPING), Rumah Sementara (Rumtara), Kebun Sehat Keluarga, Bengkel, hingga Pustu (Puskesmas Pembantu) yang ramah di kawasan bencana gempa", tandas Prapti Leguminosa.
TENTANG DOMPET DHUAFA
Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Selama 24 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. [Lia]
Posting Komentar