Yofamedia.com, Jakarta - Ketua Yayasan Dharma Bhakti, Gunawan Djajaputra, memperkirakan ada lebih dari 11.000 orang yang mengunjungi Vihara Dharma Bhakti di kawasan Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat.
"Mobilitasnya pengunjungnya sangat tinggi, banyak yang datang sembahyang sebentar lalu pulang. Dari pagi hingga siang ada lebih dari 3.000 orang, jadi kalau dari kemarin diperkirakan ada lebih dari 11.000," ucap Gunawan
"Besok kepadatan akan kembali seperti biasa. Namun, setiap tanggal 1 dan 15 kalender China pasti ramai," ujarnya.
Ia mengatakan, hal itu karena Vihara Dharma Bhakti terbuka untuk semua orang tanpa memandang ras dan agama.
"Jadi ini bukan tempat ibadah umat tertentu, semua orang, semua ras, keturunan China atau bukan, boleh beribadah di sini. Apapun agamanya, boleh beribadah di sini," kata Gunawan.
Pada hari ini, warga etnis China merayakan Tahun Baru China yang akrab disebut Tahun Baru Imlek. Berdasarkan kalender China, tahun ini telah memasuki tahun 2570, yang juga disebut Tahun Babi Tanah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek 2570 di Vihara Dharma Bakti Jakarta, Petak Sembilan, Grogol, Jakarta Barat, pada Selasa (5/2).
Bersama kedua anaknya, Mikail dan Ismail, Anies menyapa warga dan berkeliling meninjau langsung Vihara tertua di Jakarta tersebut.
"Hari ini saya hadir kembali di Vihara Dharma Bakti. Ini adalah salah satu wihara tertua di Indonesia. Berdiri 1650-an, dan di tempat inilah salah satu pusat perayaan Tahun Baru Imlek. Saya dan anak-anak rutin datang ke sini setiap tahun. Jadi, ini sudah lima tahun berturut-turut datang ke wihara ini," kata Anies di Petak Sembilan, Jakarta Barat, Selasa (5/2).
Mengatasnamakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, Anies menyampaikan ucapan selamat tahun baru, Gong Xi Fa Cai. Ia berharap tahun baru ini membawa keberkahan dan kesuksesan kepada semuanya.
Dalam perayaan tersebut, Anies juga turut melepaskan belasan ekor burung yang menjadi bagian dari tradisi perayaan Imlek. Pelepasan burung-burung tersebut bermakna kebebasan dan harapan yang tinggi atas peningkatan kesejahteraan di wilayah Jakarta. Juga memberikan makna sebagai kebebasan dari kungkungan permasalahan menuju kesuksesan.
"Ini menjadi kesempatan bagi kita sebagai warga Jakarta untuk menguatkan persatuan. Karena itulah yang menjadi modal kebersamaan di Ibu Kota dan Indonesia. Semangat persatuan inilah yang harus kita jaga terus-menerus," ujar Anies. [Lia]
Posting Komentar