Yofamedia.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
menandatangani perjanjian kerjasama pemberian pembiayaan homestay dengan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) di dua destinasi
wisata yakni Desa Wisata Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah dan
Desa Wisata Nglanggeran, Kecamatan Pathuk, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur SMF,
Trisnadi Yulrisman dan pejabat BumDes dari dua desa wisata tersebut, Senin
(11/2). Hadir menyaksikan acara penandatanganan tersebut, Direktur Utama SMF
Ananta Wiyogo, Direktur SMF Heliantopo dan sejumlah pejabat dari Kementerian
Pariwisata.
Pembiayaan homestay
adalah salah satu inisiatif yang dilakukan oleh SMF pada tahun 2019 ini. Sebagai
BUMN dibawah Kementerian Keuangan, SMF mendapat penugasan khusus dari Kementerian
Keuangan bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata untuk berperan dalam
pembiayaan pengembangan destinasi wisata khususnya pengembangan pembiayaan
homestay. SMF berperan dalam memberikan fasilitas pendanaan dan memberikan
pendampingan kepada penyalur kredit serta menyediakan sistem pendukung
penyaluran kredit.
“Pembiayaan
Homestay ini adalah bagian
dari komitmen SMF membantu program pemerintah mengembangkan destinasi wisata
nasional. SMF berharap masyarakat dapat memanfaatkan pembiayaan homestay ini untuk membangun/memperbaiki kamar rumah yang
akan disewakan kepada wisatawan sehingga dapat mendatangkan penghasilan bagi
pemilik dan menciptakan lapangan kerja,” kata Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo.
Penugasan
khusus ini selaras dengan amanat Presiden
Republik Indonesia yang mengharapkan bahwa pariwisata Indonesia dapat terus
diperkuat dan dikembangkan menjadi sektor strategis dan pilar pembangunan
perekonomian nasional. Selain itu, pariwisata Indonesia juga diharapkan dapat
mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 20 juta dan pergerakan
wisatawan nusantara sebesar 275 juta perjalanan pada tahun 2019 ini.
Total pembiayaan yang disediakan oleh SMF untuk
pengembangan kedua destinasi wisata tersebut sebesar Rp 2,3 Miliar yakni Rp 1,6
Miliar untuk Desa Wisata Nglanggeran dan Rp 700 juta untuk Desa Wisata Samiran.
Kedua desa wisata yang dipilih tersebut merupakan desa
wisata yang terletak di salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas
Indonesia. Ke-10 Destinasi wisata prioritas tersebut adalah: Danau Toba,
Tanjung Kelayang, Borobudur, Wakatobi, Morotai, Tanjung Lesung, Kepulauan
Seribu & Kota Tua, Bromo Tengger Semu, Mandalika dan Labuan Bajo.
Selain di DIY Yogyakarta dan Jawa Tengah, sepanjang
tahun 2019 ini SMF sendiri akan memberikan pembiayaan homestay untuk 3
destinasi wisata lainnya yakni Labuan Bajo, Danau Toba dan Mandalika.
Sekilas SMF
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), merupakan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan tahun 2005 di bawah Kementerian
Keuangan, yang mengemban tugas sebagai special
mission vehicle (SMV) untuk membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder
Perumahan. SMF memiliki
kontribusi penting dalam menyediakan dana menengah panjang bagi pembiayaan
perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan.
SMF
memiliki peringkat AAA untuk korporasi, yang diperoleh dari PT
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch Rating. Peringkat tersebut
merupakan peringkat tertinggi yang menujukkan kemampuan SMF untuk memenuhi
komitmen keuangan jangka panjangnya, serta profil permodalan yang sangat kuat,
dengan didukung oleh kualitas aset yang sangat baik. Peringkat tersebut juga
mencerminkan tingkat dukungan yang sangat kuat dari Pemerintah Indonesia.
Posting Komentar