Yofamedia.com, Palembang - Kejayaan Kerajaan Sriwijaya kuno pada masa lampau menjadi inspirasi penyelenggaraan Festival Sriwijaya yang berlangsung mulai 16 hingga 22 Juni 2019 di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sumatera Selatan.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Rizki Handayani mengatakan, kejayaan Kerajaan Sriwijaya masa lalu menjadi inspirasi bagi Sumsel untuk meraih kembali keberhasilan itu.
“Penyelenggaraan Festival Sriwijaya sudah bisa disebut dewasa artinya kualitas penyelenggaraannya dari tahun ke tahun harus lebih baik dan dikenal hingga mancanegara sehingga bisa mendatangkan wisatawan ke Palembang. Agar lebih berhasil, acara seperti ini harus didukung asosiasi pariwisata di Sumsel," kata Rizki Handayani.
Harapannya, lanjut Rizki, tahun depan tidak hanya Festival Sriwijaya, event lain di Sumsel masuk dalam Calendar of Event (CoE) Nasional. Dan melalui festival inilah menjadi kesempatan diwujudkannya kolaborasi unsur pentahelix untuk memajukan pariwisata Sumsel. Dan menarik wisatawan yang datang.
Sekadar informasi saja, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Palembang, Sumatera Selatan pada Januari-Februari 2019 naik 99,24 persen jika dibanding periode yang sama 2018.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik mencatat ada 2.622 wisman yang masuk melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddi II pada periode Januari-Februari 2019. Dibanding Januari-Februari 2017 sebanyak 1.515 wisman.
Nah, potensi Sungai Musi di Palembang sudah sangat terkenal dan harus dioptimalkan. Potensi ekowisata di sepanjang Sungai Musi mulai hulu bisa menarik wisatawan, dan ini memerlukan sinergi dari kabupaten yang dilalui untuk mengemas pengembangan wisata dan meningkatkan kualitas 3A (Akses, Amenitas, dan Atraksi).
“Aksesibilitas ke Sumsel juga sudah sangat baik, amenitas sudah memadai. Apalagi Stadion Jakabaring yang dibangun dengan biaya besar harus dioptimalkan. Hanya atraksinya harus terus ditambah termasuk melalui Festival Sriwijaya ini,” ujar Rizki.
Festival yang didukung Kemenpar ini dibuka oleh Gubernur Sumsel Herman Deru. Dalam sambutannya Herman Deru mengatakan bahwa tema Festival kali ini adalah 'Sriwijaya bangkit maju bersama' yang didasari keragaman budaya Sumsel.
“Perpaduan budaya asli maupun pendatang diharapkan mendorong Sumsel semakin maju dalam keragaman budaya," sebut Herman. [Red]
Posting Komentar