
Berawal dari kegelisahan Wijanarko yang juga kerap disapa Wiko ini, pemuda keturunan Jawa yang memiliki minat di bidang entreprenership terhadap rasa es kelapa yang semakin lama semakin hilang rasa keasliannya.
Selain itu, Lapaku muncul karena kerinduan dirinya akan rasa autentik es kelapa muda asli. Wiko menilai pengemasan es kelapa kini masih sangat tradisional.
“Waktu dulu saat saya mondok, es kelapa itu air kelapanya pasti terasa dan dagingnya empuk. Tapi makin kesini daging buahnya keras, terlalu banyak pemanis buatan yang bahaya buat kesehatan kita, juga rasanya hambar, ngga segar lagi. Dari situ saya punya ide untuk kenapa ngga buat sendiri es kelapa versi saya?,” seru Wiko yang juga pemilik usaha Kedai Nasi Balap Serang.
Saat dirinya ditanya perihal nama Lapaku, mahasiswa lulusan Tadris Bahasa Inggris UIN SMH Banten ini mengaku ingin sekali brand yang dibuatnya ini dapat mudah diingat oleh publik.
“Untuk pemilihan nama Lapaku saya banyak menimbang dan hati-hati, agar nantinya produk ini mendapat tempat di hati masyarakat. Nama ini didapat hasil votting dari beberapa teman terdekat. Lapaku sendiri akronim dari keLAPA aKU, artinya kelapa saya, kelapanya orang Indonesia. Dengan harapan brand ini dapat menjadi salah satu produk kebanggannya orang Indonesia di masa depan,” ujarnya.
Lapaku hadir dengan konsep baru yang lebih segar dan modern. Dengan tetap mempertahankan kesegaran dan cita rasa es kelapa itu sendiri juga sangat serius terhadap kemasan yang rapih, higienis, dan pastinya instagramable khas anak muda zaman sekarang.
“Saya sadar betul bahwa pasar yang sedang dihabapi saat ini adalah kaum milenial yang mana mereka sangat memperhatikan terhadap cita rasa, harga, dan rupa. Lapaku hadir dengan berbagai varian rasa yaitu Yakult, Tamarind, Orange, Lemonade, Lime dan Taro,” pungkasnya.
“Semoga kedepannya Lapaku bisa mengangkat derajat es kelapa, minuman asli Indonesia. Juga kedepannya bisa membuka cabang/outlet di seluruh Indonesia. Setidaknya kalau belum bisa go internasional, bisa menjadi kuliner khas di negeri sendiri. Agar bisa membuka lapangan kerja,” ujarnya. [Red]
Posting Komentar