Yofamedia.com, Jakarta - Wedding Agreement hadir meramaikan industri perfilman Tanah Air. Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Mia Chuz ini mengangkat tema pengorbanan seorang istri kepada suami dengan segala rintangannya.
"Memang temanya tentang pernikahan, ini film tentang isu-isu di masyarakat, menikah tanpa pacaran. Filmnya menjadi light kaya jetcoaster, ada lucunya, ada nangisnya dan terima kasih. Itu film yang ditulis oleh Archie dan novelnya ditulis oleh Mia," kata produser Wedding Agreement, Chand Parwez Servia di Epicentrum XXI, Jakarta.
Disutradarai oleh Archie Hekagery, film garapan rumah produksi Starvision ini menyuguhkan konflik klasik dengan penyajian yang berbeda. Emosi penonton akan dibawa naik turun, dan juga bisa merasakan apa yang dirasakan oleh sang tokoh utama, Indah Permatasari.
"Kebetulan pas baca novelnya Mba Mia ini bisa menuliskan pesan-pesan keagamaan dengan light. Bukan, ‘kalau nggak salat masuk neraka, lho’. Tidak mendoktrin secara keras. Caranya halus. Itu yang saya tangkap dari novel pas baca. Novelnya memang light banget," kata Archie.
Wedding Agreement bercerita tentang Bian dan Tari yang menikah karena dijodohkan. Berbeda dengan Tari yang menerima pernikahan tanpa pacaran ini, Bian merasa terpaksa menjalaninya. Bian mengikuti keinginan orangtuanya untuk dijodohkan karena bakti kepada sang ibu.
"Jadi Bian itu kan menikah tanpa pacaran itu sangat tabu. Tapi setiap dia menjalankan, dia menemukan cinta di luar ekspektasi dia, cinta yang membuat dia lebih baik yang tidak dia temukan," ujar Refal Hady, pemeran Bian.
Meski menerima dijodohkan oleh Tari, Bian sudah mempunyai kekasih hati bernama Sarah yang dia cintai sejak kuliah. Tari yang awalnya optimistis bahwa cinta bisa datang kemudian dalam ikatan yang halal menjadi pesimistis. Pasalnya, sejak hari pertama menikah, Bian sudah menyodorkan surat perjanjian pernikahan.
Surat tersebut berisi bahwa mereka, baik Bian dan Tari akan menjalani pernikahan pura-pura selama satu tahun dan Bian akan menceraikan Tari sesudahnya. Alasan Bian sederhana, yaitu karena dia mencintai Sarah dan berniat menikahi kekasihnya itu setelah berpisah dengan Tari.
Namun, Tari pantang menyerah. Dia berusaha mengambil hati Bian dengan berbagai cara. Walau sering sakit hati karena Bian sering mengabaikannya demi Sarah. Perlahan Tari mengajak Bian untuk hijrah, diawali dengan melakukan kewajiban sebagai laki-laki muslim yaitu salat di masjid. Selain itu, Tari juga membawa Bian ke pengajian.
"Saya melihat Tari ini mempertahankan rumah tangga bukan karena takut sama suami tapi karena Tuhan," kata Indah, pemeran Tari.
Suasana Press Conference Film Wedding Agreement di Epicentrum, Jakarta Selatan |
Posting Komentar