Yofamedia.com, Jakarta - Bertempat di
Jiexpo Kemayoran hari Rabu dan Kamis 18-19 September 2019 WiME (Women in Mining & Energy) mengadakan
workshop dan seminar yang membahas isu gender
yang sering ditemukan dalam industri pertambangan dan energi diantaranya
terkait dengan rendahnya tingkat partisipasi perempuan, perbedaan perlakuan
yang diterima dan kurangnya manfaat (benefit)
yang didapatkan.
WiME sendiri
merupakan sebuah kelompok kerja yang bertujuan menginisiasi kemitraan dengan
pemerintah, sektor swasta dan para pemangku kepentingan lainnya melalui
pendidikan dan pengelolaan pengetahuan untuk mengadvokasi kesetaraan gender di
sektor pertambangan dan energy.
Kegiatan ini
rutin dilaksanakan setiap dua bulan sekali dan dikemas dalam bentuk diskusi Ruang XY dimana setiap peserta bebas
mengutarakan pendapat dan opini mereka tentang topik yang diberikan dan ini
merupakan kegiatan ke-5 dari total kegiatan yang telah dilakukan.
Topik hari
pertama difokuskan pada bagaimana melawan stereotype yang ada di dalam
masyarakat dari sudut pandang pada pembicara yang berlatar belakang senior
management dalam industry tambang & energy. Sesi pertama dibuka oleh Ibu
Meidawati selaku Direktur Pertamina Hulu Energi (PHE) yang menceritakan tentang
keberhasilan dalam karir di dunia pertambangan dan energi tidak lepas dari
dukungan semua pihak organisasi yang mendukung, rekan kerja yang professional
serta peran keluarga yang selalu memotivasi selama perjalanan karir sampai
dengan saat ini.
Profesionalisme dalam bekerja mutlak harus dijunjung tinggi
tanpa membedakan gender ataupun latar belakangnya. Ibu Febriany Eddy selaku
Deputy CEO PT Vale Indonesia Tbk ikut berbagi cerita tentang keberhasilan yang
telah diraih saat ini, dengan semangat inovasi dan profesionalisme bekerja yang
tinggi wajib dimiliki setiap perempuan di Indonesia. Work life balance sangat menjadi perhatian yang tinggi karena
tantangan setiap perempuan dalam bekerja adalah tetap memberikan perhatian
kepada seluruh anggota keluarga. Selain dari Ibu Meidawati dan Ibu Febriany
Eddy terdapat pula Ibu Marjolijn Wajong (Executive Director Indonesian
Petroleum Association), Bapak Tino Ardhanto (President Director Micromine
Indonesia), Ibu Velisia Gunawan (Financial Director Orica Mining Service), Ibu
Lana Sariah (Kasubdit Keselataman Pertambangan ESDM) dan Bapak Adrianus Maliala
dari Ombusdman Indonesia.
Dari kedelapan
narasumber pada hari pertama ini, semua pembicara aktif menekankan bahwa perlunya
para perempuan Indonesia membangun mental yang tangguh sehingga dapat terus
berada di Industri yang didominasi oleh pria ini.
Hari kedua acara
seminar ini lebih fokus kepada wanita yang bekerja pada tambang artisanal
(tambang rakyat tradisional). Sesi pertama diawali oleh pak Bardolf Paul selaku
Technical Advisor dari Yayasan Tambuhak Sinta yang menceritakan tentang
bagaimana para wanita yang ada di desa Tewang Pajangan ini diberikan kapasitas
mengenai tata cara penambangan tradisional dengan memberikan dampak yang
minimum pada lingkungan dan kesehatan para wanita dan anak. Sejalan dengan
diskusi dari pak Bardolf, Ibu Meri Geraldine yang merupakan pendiri dari Garden
of the Sun, sebuah perusahaan perhiasan yang berbasis di Bali ini menceritakan
tentang usaha yang dilakukannya untuk ikut bertanggung jawab terhadap rantai
pasokan (supply chain) dengan ikut
berkontribusi dalam pembinaan para wanita
penambang rakyat ini untuk tidak menggunakan merkuri dalam kegiatan penambangan
emas. Ibu Meri Geraldine juga mengajak para partisipan yang hadir untuk bersama
sama membeli perhiasan emas yang asalnya jelas dan tidak memberikan dampak yang
buruk bagi wanita dan anak serta lingkungan.
Rangkaian acara
ini ditutup dengan materi workshop yang diberikan oleh Ibu Intan Darmawati
(gender spesialis) dengan topic GALS (Gender
Action Learning System). GALS adalah suatu metode dalam membuat suatu perencanaan
dalam suatu komunitas berbasis pada kesetaraan gender.
Di akhir acara
Noormaya Muchlis selaku Executive Director dari WiME ini mengatakan akan
berupaya terus melaksanaan kegiatan Ruang XY ini sehingga dapat menginspirasi
dan memotivasi para kaum perempuan Indonesia untuk terus berkarya terutama yang
bekerja di sektor tambang dan energi ini dimana dalam industri ini masih
dikenal sangat didominasi oleh pria di dalamnya. Dukungan dan partisipasi dari
semua pohak sangat membantu keberlangsungan acara ini. Info lebih lanjut
tentang kegiatan selanjutnya dapat mengunjungi website WiME di www.wimeindonesia.id atau Social media
Instagram IG @wimeindonesia. [Red]
Posting Komentar