Yofamedia.com, Jakarta - PT. RFA Film Internasional atau yang selama ini lebih dikenal sebagai RA Pictures melakukan gerakan baru dalam industri perfilman Indonesia dengan menjadi importir film asing untuk ditayangkan di bioskop-bioskop Indonesia. Untuk debutnya RA Pictures memilih film dari Turki yang berjudul ”SICCIN 6”.
Kenapa RA Pictures memilih film dari Turki bukan film Hollywood,
Mandarin, Bollywood atau lainnya? Hal ini dilakukan agar masyarakat Indonesia
memiliki pilihan lain diluar film-film dari yang sudah disebutkan tadi. Selain
itu juga, masyarakat Indonesia sudah akrab dengan serial TV asal Turki. Film
SICCIN (SIJJIN - Indo) sangat popular di Turki sehingga sudah dibuat hingga
seri ke-6 nya dan instalment ke-6 ini lah yang akan ditayangkan di Indonesia
dan juga menilik dari beberapa reviewer film independen yang mengatakan bahwa
seri ini cukup seram bahkan sebanding dengan beberapa film horror Hollywood
yang cukup dekat dengan masyarakat Indonesia. Bahkan seri SICCIN ini disebutkan
termasuk dalam jajaran film horror terseram yang tidak populer di Indonesia
sehingga memperkuat niat RA Pictures untuk memasukkan film ini ke Indonesia.
PT. RFA Film Internasional mengembangkan sayapnya sebagai importir film
setelah sebelumnya dikenal sebagai Production House yang memproduksi film. Hal
ini dilakukan karena saat ini film-film asing yang ditayangkan di
bioskop-bioskop Indonesia masih di dominasi oleh film-film Hollywood, Bollywood
dan Mandarin yang mulai juga diikuti film-film asal Korea Selatan. Film asal
Turki ini dipilih selain karena kepopulerannya di kalangan penggemar film
horror juga karena dalam beberapa tahun terakhir ini Turki juga semakin dekat
dengan masyarakat Indonesia. Ini bisa dilihat dari banyaknya serial asal Turki
yang ditayangkan TV-TV nasional. Oleh karena itu diharapkan para penggemar
serial tersebut mempunyai tontonan alternative di bioskop Indonesia.
“RA Pictures belajar mengimpor film dengan memulai
mengimpor film horor dari Turki. RA Pictures melihat ada peluang baru dimana
film Turki ini mulai disukai oleh masyarakat kita. Meski memang marketnya
memang belum terlalu besar di Indonesiaya. Nah film Horor berjudul Siccin 6 ini
film yang bagus. Apalagi trend film horor belum surut sampai hari ini”, papar
Raffi Ahmad usai menonton film SICCIN 6 dari Turki di CGV Grand Indonesia,
Jakarta, Rabu (25/9).
Sementara itu, Frasen Susanto yang juga Produser RA
Pictures menjelaskan bahwa untuk mendapatkan film SICCIN 6 ini tidaklah mudah.
Mereka juga harus bersaing dengan importir fim dari negara lainnya dan RA
Pictures akhirnya bisa menghadirkan film ini di Indonesia.
“Jadi tidak ada salahnya film SICCIN 6 dari Turki
ini kita bawa masuk ke Indonesia. Kita pelajari dan kupas bersama-sama, serta
bagaimana film-film luar ini bisa menghasilkan jutaan dollar dan menarik
negara-negara lainnya untuk mengimport film ini. RA Pictures juga mencari acuan
film-film yang baik supaya kita juga bisa lebih baik lagi, dan menggali lebih
dalam lagi. Sehinga kita bisa memproduksi film lokal yang sama kualitasnya
dengan film yang kita import Sehingga nantinya negara-negara lain mau
mengimport film-film kita”, pungkas Fransen Susanto.
Film Siccin 6 bercerita soal Yasar, yang memiliki masalah dengan ibu
tirinya karena warisan ayahnya. Kemudian ia mulai mengalami kejadian yang luar
biasa dan aneh di rumahnya. Dalam prosesnya, anak perempuan Yasar, Efsun yang
menghadapi masa lalu yang kelam akan mengungkapkan kebenaran yang sangat
menyakitkan bagi keluarga. Sementara itu Orhan mempertanyakan apakah kemampuan
yang diberikan kepadanya adalah mukjizat atau kutukan. Guru Orhan memberitahu bahwa pertemuannya dengan Ephsun di pemakaman bukanlah ketidaksengajaan. [Lia]
Posting Komentar