Yofamedia.com, Jakarta - Me Miles, sebuah bisnis aplikasi market place baru di tanah
air, terus menggenjot penetrasi bisnisnya melalui program membership yang kini
merambah melalui program Me Miles Partnership dengan menggandeng para pelaku
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai ranah bisnis baru dalam menjawab
peningkatan pasar UMKM yang dinilai belum tereksplorasi secara maksimal.
CEO Me Miles, F Suhanda mengaku bahwa ide dasar program
baru ini berawal dari keinginan Me Miles untuk membantu masyarakat dalam
mewujudkan ide usaha maupun pengembangan jaringan usaha, namun terbentur dana
yang tak memadai.
“Program partnership ini coba memberikan bantuan modal mulai dari 150
juta, 300 juta hingga 3 miliar rupiah, tanpa bunga dan tanpa pengembalian modal,”
jelas Suhanda.
|
F Suhanda, CEO Me Miles |
Untuk mendapat bantuan modal tersebut, lanjut Suhanda, peserta tidak perlu memberikan jaminan apapun kepada Me Miles seperti contohnya jaminan tanah, rumah dan lain-lain, akan tetapi syaratnya cukup mudah yaitu peserta hanya cukup
melakukan top up sejumlah dana saja di aplikasi Me Miles. Dan setelah omzet
nasional di tiap babak terpenuhi, maka peserta langsung mendapatkan bantuan
modal yang diajukannya.
“Me Miles hanya meminta sharing profit alias bagi hasil dengan
perbandingan persentasi yang sama-sama menguntungkan baik untuk peserta dan juga Me Miles dari hasil keuntungan yang didapatkan nantinya,” tambah Suhanda.
Lebih lanjut Suhanda menjelaskan, omzet nasional tersebut didasarkan pada
besaran top up yang dilakukan oleh tiap peserta. Total top up sendiri mulai
dari Rp750 juta hingga Rp1 triliun. Setelah omzet nasional tercapai, peserta
akan diundang Me Miles untuk melakukan wawancara dan verifikasi mengenai bisnis
seperti apa yang ingin dikembangkan. Saat verifikasi, selain mendengarkan
keinginan peserta, MeMiles juga akan memberi saran analisis bisnis yang tepat.
Baru setelah Setelah mencapai kata sepakat, Me Miles mencairkan modal.
“Sedangkan pembagian hasil yang dimaksud tersebut akan dilakukan pada
waktu tiga bulan, terhitung sejak usaha dijalankan. Selanjutnya setiap 3 bulan
sekali, Me Miles akan memantau kegiatan usaha tersebut, bahkan ada kesempatan Me Miles bisa menambahkan lagi sejumlah dana untuk menambah modal usaha tersebut,” tutup Suhanda.
Sementara itu, Bernard, selaku Jurkam dari Me Miles juga menjelaskan,
bahwa pihaknya akan memberikan apresiasi kepada para yotuber yang turut
mempromosikan program-program Me Miles. Pihak Me Miles akan memberikan
apresiasi berupa sejumlah uang kepada para youtuber tersebut, tentunya dengan
beberapa syarat sederhana.
|
Bernard, Jurkam Me Miles |
“Kami juga berterimakasih kepada para youtuber yang mengiklankan program
Me Miles ke khalayak luas, jadi kami selaku manajemen Me Miles akan coba
memberikan reward kepada mereka. Tapi tentunya ada beberapa syarat, seperti ada
berapa jumlah subscribers-nya, lalu kontennya harus menarik, positif dan
membangun nama Me Miles agar lebih baik ke depannya. Dan yang pasti youtuber
tersebut harus menjadi customer kami terlebih dahulu,” terang Bernard.
Bernard berharap, akan makin banyak masyarakat yang bergabung dengan Me
Miles ke depannya, karena akan banyak keuntungan yang didapat nantinya.
“Kita bisa lihat dari para customer Me Miles yang sudah bergabung sejak
lama, mereka sudah mendapat banyak keuntungan, seperti mobil, rumah, ruko,
apartemen, dan dapat melaksanakan ibadah umroh bagi customer kami yang beragama
muslim,” jelas Bernard.
Bernard juga mengaku bahwa pihak Me Miles telah menyiapkan modal sebesar
10 sampai 50 trilyun rupiah untuk mengadakan program-program Me Miles ke
depannya, “Ini karena Me Miles ingin makin melebarkan sayap bisnisnya, jadi
untuk masyarakat agar semakin mantap dan yakin bergabung dengan Me Miles,”
tutup Bernard. [Lia]
Posting Komentar