Yofamedia.com, Jakarta – WHO mencatat angka kebutaan mata di dunia mencapai 36 juta orang pada 2015.
Untuk itu dalam memperingati World Sight Day (WSD) yang tahun ini mengambil tema “Vision First” mengajak warga dunia untuk lebih peduli masalah kebutaan dan gangguan penglihatan.
”Mata adalah jendela dunia yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Kerusakan penglihatan menyebabkan turunnya produktivitas seseorang, termasuk kebutaan akibat katarak yang dapat direhabilitasi melalui tindakan operasi.” kata Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM( K); Kepala Bedah RefraktifJEC dan Direktur Utama JEC @ Menteng.
Kondisi kekeruhan pada lensa mata yang dikenal dengan Katarak, masih menempati posisi terbesar penyebab kebutaan terbesar (78%) di Indonesia, berdasarkan survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014-2016 Sebagian besar kasus katarak terjadi karena proses degeneratif yang sangat dipengaruhi oleh faktor usia, selain itu faktor lainnya yaitu masih rendahnya pemahaman akan pentingnya kesehatan mata dan sulitnya mendapatkan akses layanan kesehatan mata di beberapa wilayah Indonesia.
“Setelah melalui tindakan operasi katarak dan penyembuhan, pasien terbukti mendapatkan kembali retajaman penglihatannya dan bebas dari ketergantungan bantuan orang lain untuk melakukan aktivitas pribadi, seperti merawat diri atau kegiatan yang memerlukan mobilitas lainnya. Sehingga dapat dikatakan tindakan operasi katarak meningkatkan produktivitas pasien, bila dibandingkan kondisinya sebelum menjalani operasi,” tambah Dr. Setiyo Budi Riyanto.
JEC Eye Hospitals & Clinics sebagai rumah sakit mata terlengkap dan termodern di Indonesia, secara konsisten membantu masyarakat Indonesia dalam mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan mata berkualitas. Komitmen JEC ini tidak hanya menyasar mereka yang telah memiliki pemahaman pentingnya kesehatan mata, namun juga bagi masyarakat kurang mampu yang memerlukan layanan kesehatan mata, antara lain melalui kegiatan Bakti Katarak yang telah menjadi tradisi rutin tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility).
”Bakti Katarak dalam rangka hari penglihatan sedunia ( WSD) yang kami rayakan hari ini, JEC dan PT Bukaka Teknik Utama Tbk memfokuskan pada pasien-pasien katarak dari sekitar pabrik Bukaka dan di dekat klinik JEC @Cinere dan JEC @ Bekasi. Kami berharap kemitraan ini dapat terus terjalin dan semakin banyak lagi mitra kerja yang terlibat, sehingga dapat memperkecil jumlah penderita
katarak di Indonesia,” kata Dr. Emma Rusmayani, SpM, Ketua Panitia Bakti Katarak 2019.
Kegiatan Bakti Katarak merupakan salah satu upaya JEC dalam mempermudah masyarakat kurang mampu, khususnya penderita katarak untuk mendapatkan penanganan operasi katarak yang berkualitas tanpa membebani mereka dengan biaya operasi.
Secara serentak penderita katarak yang tinggal di dekat Klinik Utama Mata JEC di 3 lokasi, yaitu: Cibubur, Cinere, dan Bekasi; menjalani tindakan operasi katarak dengan standar layanan JEC, sama seperti pasien-pasien katarak JEC
lainnya.
”Kami sangat senang dapat mengambil bagian dalam pelaksanaan Bakti Katarak hari ini dengan memfasilitasi warga kurang mampu dari sekitar klinik JEC dan lokasi pabrik Bukaka. Keterlibatan Bukaka dalam kegiatan ini juga merupakan ungkapan syukur ulang tahun PT Bukaka Teknik Utama Tbk ke-41, ungkap Achmad Kalla, Founder PT. Bukaka Teknik Utama Tbk. [Red]
Posting Komentar