Yofamedia.com ,Jakarta - Pertamina kembali menggelar Eco Run 2019 yang mengajak masyarakat Indonesia untuk sama-sama berlari dalam rangka melestarikan lingkungan dan konservasi hayati. Eco Run 2019 yang akan diikuti oleh 7.500 orang peserta, diselenggarakan pada tanggal 8 Desember 2019 di Qbig, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten.
Acara yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2014 ini bertujuan untuk mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran kesehatan melalui berlari sekaligus turut berdonasi. Dari acara ini Pertamina turut memberikan donasi bagi pelestarian hewan langka seperti Monyek Yak dari Sulawesi dan Kupu–Kupu Lampung yang diambil dari biaya pendaftaran seluruh peserta.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan Eco Run 2019 merupakan event lari terbesar penghujung tahun 2019 yang diikuti oleh para pelari profesional maupun amatir, penggemar olah raga lari dan komunitas lari, pelajar, mahasiswa, public figure, konsumen Pertamina, pekerja Pertamina Group, hingga direksi BUMN.
“Eco Run 2019 merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk mendukung pelestarian lingkungan sekaligus edukasi penggunaan BBM ramah lingkungan demi Indonesia yang bebas polusi. Event ini sekaligus bagian dari peringatan HUT Ke-62 Pertamina,” ujar Fajriyah.
Bagi peserta yang akan mengikuti Pertamina Eco Run 2019, lanjut Fajriyah, bisa memilih kategori 1,5 Km, 5 Km dan 10 Km. Pertamina menyediakan hadiah uang tunai dan beragam hadiah hiburan serta door prize.
“Pertamina juga mengajak anak-anak untuk turut serta pada Eco Run 2019, karena kita siapkan kategori 1,5 Km. Hal ini untuk memberikan edukasi secara dini sehingga akan tumbuh rasa cinta terhadap pelestarian lingkungan,” imbuh Fajriyah.
Dalam event ini, tambah Fajriyah, Pertamina juga akan menggalang dana untuk membantu pelestarian hewan langka seperti Monyek Yak dari Sulawesi dan Kupu – Kupu Lampung.
“Pertamina selama ini komitmen melakukan konservasi hewan langka di berbagai wilayah. Mari kita sama-sama sukseskan acara ini, untuk Indonesia yang lebih sehat dan ramah lingkungan,” pungkas Fajriyah. [Red]
Posting Komentar