Yofamedia.com, Depok - Komunitas Bela Negara menggelar kegiatan Focus Group Discussion bertajuk "Menangkal Radikalisme & Terorisme Melalui Pancasila" di Foodcourt Pondok Labu Depok pada Sabtu (14/12).
Komunitas yang beranggotan pemuda menghadirkan Deni Gunawan, S.Ag
Peniliti Lembaga Studi Visi Nusantara/ Editor Kepala Kedaulatan Santri (KESAN) Aplikasi. Lufaefi, S.Ag Asisten Peneliti Puslitbang Kemenag RI. Dr. Sidik Mulyono
Kadis DISKOMINFO Pemkot Depok, Ust Harkaman M. Ag selaku kepala SMP TIK Mizan.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta lintas organisasi dan kampus. "Isu radikalisme adalah soal pemahaman, yang perlu kita cari adalah akar dari radikalisme bukan hanya yang tampak di permukaan." Ujar Kadis DISKOMINFO Depok
Ia juga menambahkan, perlu kita dorong agar penganut agama tidak saling membenci dan mengkafirkan satu sama lain.
Menyoroti berkembangnya radikalisme dan terorisme yang menjamur kembali di Indonesia, Ust Harkaman mengatakan "Radikalisme perlu kita lawan dengan kearifan lokal negara kita yaitu Pancasila. Pertarungan kita hari ini adalah pertarungan ide".
Sementara itu, dari hasil survei yang telah dilakukan Deni Gunawan menyampaikan akar radikalisme dimulai dari tahun 2002. Ia pun menyebutkan "Hari ini yang perlu kita galakan Indonesia adalah negara yang heterogen".
Disisi lain, Lufaefi menegaskan "jika kita memahami esensi dari nilai-nilai pancasila, kita akan terhidar dari radikalisme dam terorisme".
Kegiatan Focus Group Discussion ini ditutup dengan deklarasi komunitas Bela Negara. [Red]
Posting Komentar