Yofamedia.com, Jakarta - PT Toys Games Indonesia atau yang dikenal dengan Toys Kingdom berupaya memperkuat eksistensinya dalam industri mainan di Indonesia. Perusahaan yang menjadi bagian dari Kawan Lama Group ini telah membuka 53 toko hingga saat ini. Manajemen Toys Kingdom juga masih mengupayakan penambahan toko di masa mendatang.
Marketing Director Kawan Lama Group Nana Puspa Dewi Putra menyampaikan, setelah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2010, Toys Kingdom akhirnya bisa membuka hingga 50 toko pada awal November lalu. Tak lama berselang, jumlah toko Toys Kingdom kembali meningkat jadi 53 toko. Ke-53 toko tersebut tersebar di 22 kota dan 14 provinsi di Indonesia yang mana mayoritas berada di Pulau Jawa.
Ia menyebut, Toys Kingdom memiliki keunggulan berupa jumlah produk yang banyak dan berkualitas. Saat ini, perusahaan menjual 25.000 item produk mainan dari berbagai segmen, seperti mainan anak-anak, mainan khusus laki-laki dan perempuan, mainan edukatif, mainan khusus untuk outdoor, mainan dewasa, hingga produk mainan eksklusif.
Untuk mainan eksklusif, Toys Kingdom bekerja sama dengan sejumlah merek internasional. Misalnya, Tobot yang merupakan karakter animasi asal Korea Selatan. Adapula BT21, mainan berupa karakter yang diciptakan oleh boyband tekemuka BTS.
“Produk eksklusif ini tidak dapat ditemukan di toko-toko lain,” kata Nana di Neo Soho, Jakarta Barat, Kamis (5/12/2019).
Sementara itu, Merchandising & Operational Director Toys Kingdom Bart Nureka mengatakan, pihaknya masih akan ekspansif pada tahun-tahun mendatang. Ia menyebut, mulai 2020 dan seterusnya, 10 toko baru akan dibangun oleh Toys Kingdom di tiap tahun.
“Dalam 9 tahun kami berhasil membuka 50 toko. Kami ingin 50 toko berikutnya bisa dibuka tanpa harus menunggu sampai 9 tahun,” ungkapnya.
Bart menambahkan, Toys Kingdom akan memprioritaskan pembangunan toko baru di kota-kota besar yang ada di luar Pulau Jawa. Namun, tidak menutup kemungkinan pembukaan toko baru tetap ada di Jakarta. Pastinya, manajemen Toys Kingdom akan sangat memperhatikan aspek potensi pasar sebelum membuka toko baru.
Dia optimistis, bisnis mainan di Indonesia masih akan berkembang. Meski tidak dijelaskan secara rinci, ia memproyeksikan pertumbuhan penjualan mainan Toys Kingdom bisa mencapai dua digit pada tahun ini. Angka yang sama kemungkinan bisa terjadi di tahun depan.
Bart juga menuturkan, produk mainan khusus laki-laki dan perempuan sejauh ini cukup mendominasi penjualan Toys Kingdom. Kendati demikian, perusahaan akan berusaha terus memproduksi varian mainan baru yang disesuaikan dengan karakter konsumen dan tren hiburan yang berkembang.
“Angka kelahiran di Indonesia terbilang tinggi. Ini berarti ada potensi permintaan mainan yang besar dari anak-anak. Di sinilah peluang kami,” pungkasnya. [Red]
Posting Komentar