Yofamedia.com, Bali - Perwakilan member MeMiles di Bali menyuarakan aspirasi ratusan anggotanya yang tidak bisa lagi melakukan aktivitas bisnis di Aplikasi MeMiles seperti memasang iklan dan melakukan transaksi jual beli yang dianggap memberikan manfaat keuntungan dari sisi finansial.
Di Bali ada sekurangnya 300 member yang memiliki akun di aplikasi MeMiles dan aktif sebagai member. Mereka merasa dirugikan dengan adanya penutupan aplikasi.
Ayu Lusya, selaku member aktif MeMiles bali mengatakan untuk itu pihaknya bersama ribuan anggota aktif lainnya berupaya menyuarakan aspirasi agar aplikasi MeMiles bisa aktif kembali. Para member tidak merasa dirugikan selama bergabung karena mereka sudah memahami bisnis MeMiles. Bahkan banyak yang merasa terbantu dengan aplikasi MeMiles karena mereka dapat memasarkan produk usahanya yang sebagian besar dari para pelaku UMKM.
Kami sekaligus menegaskan bisnis MeMiles bukan bisnis yang menawarkan investasi bodong.
Selain itu, Ibu Sad Yuli selaku member yang lain mengungkapkan "Saya mempromosikan usaha keripik produksi sendiri, selama tergabung di aplikasi ini usaha saya mengalami peningkatan sampai 50 persen dari sebelumnya. Bukan hanya reward yang saya harapkan melainkan aplikasi MeMiles ini sangat dibutuhkan untuk mepromosikan usaha keripik".
Dengan kasus yang sekarang dialami PT Kam and Kam, para member MeMiles di Bali berharap persoalan hukum itu dapat diselesaikan tanpa mengorbankan para member. [Red]
Posting Komentar