Yofamedia.com, Jakarta - Akulaku, grup perusahaan yang menyediakan layanan kredit secara online dan memiliki marketplace sendiri, terus menjaga keberlangsungan layanan untuk seluruh perusahaan afiliasi dari Akulaku di Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Dalam keadaan yang penuh tantangan ini, Akulaku tetap percaya pada visi perusahaan, yaitu menyediakan layanan finansial yang terjangkau, nyaman dan sesuai kebutuhan, serta yakin pada potensi kredit dari konsumen.
William Li, CEO Grup Akulaku mengatakan, “Covid-19 telah mengubah pola layanan keuangan masa depan. Pandemi membuat orang menerima bahwa transaksi online adalah bagian dari kehidupan keseharian, dan ekonomi digital kini menjadi sebuah kebutuhan. Kondisi ini membuat kami semakin bekerja keras demi menyediakan layanan keuangan digital yang dapat diandalkan. Kami melihat dampak pandemi Covid-19 bisa menjadi periode yang cukup menantang. Di balik kondisi yang menantang ini, kami juga percaya bahwa terdapat peluang besar, dan kami memiliki kapasitas dan optimisme untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan ini.”
Perusahaan menegaskan komitmennya sehubungan dengan adanya berita mengenai afiliasi Akulaku Hong Kong yang mencapai kesepakatan restrukturisasi pembayaran pinjaman dengan Mintos, salah satu rekan P2P lending besar di Eropa. "Perlu diketahui bahwa afiliasi Akulaku Hong Kong telah mencapai kesepakatan restrukturisasi pinjaman dengan Mintos, ini adalah bagian dari upaya yang diambil untuk mengurangi dampak Covid-19 bersama dengan mitra kami. Perlu digarisbawahi, selama pandemi Covid-19, kegiatan operasional Akulaku di Indonesia tetap berjalan normal. Kami juga berharap kesepakatan restrukturisasi pinjaman ini akan membantu kami melewati masa pandemi Covid-19 ini dan akan memberikan pengaruh positif pada kegiatan operasional Akulaku,” ujar William.
“Kami telah mengikuti arahan pemerintah dan akan terus melakukan kolaborasi demi meminimalisir dampak dari Covid-19. Beberapa penyesuaian yang dilakukan oleh Akulaku terkait dengan dampak dari Covid-19 adalah dengan menjalankan kebijakan restrukturisasi kredit dimana kebijakan ini sesuai dengan arahan pemerintah. Selain itu, perusahaan juga mengimplementasikan kebijakan bekerja dari rumah untuk sebagian besar karyawan. Adapun untuk beberapa fungsi yang mengharuskan berada di area kantor, perusahaan menerapkan sistem masuk bergiliran sehingga konsep social distancing di lingkungan perusahaan tetap terjaga. Selain itu, perusahaan juga menyediakan perangkat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer,” tutup William.
Selain menjalankan arahan pemerintah dan menerapkan kebijakan internal untuk meminimalisir dampak Covid-19, pada tanggal 3 April 2020 yang lalu, PT. Akulaku Finance Indonesia dan Bank Yudha Bhakti menyerahkan bantuan berupa berbagai alat kesehatan untuk membantu pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam penanganan dampak Covid-19. Alat kesehatan yang diserahkan tersebut terdiri dari alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis sejumlah 100 buah, 14.450 buah masker operasi, 450 buah kacamata pengaman, 15.500 buah sarung tangan medis, 500 buah penutup sepatu, beserta 82 galon hand sanitizer. [Red]
Posting Komentar