Berdomisili di Jakarta, Fourtwnty mengambil genre musik Pop Alternative yang memanjakan pendengarnya dengan nada-nada santai dan nyaman. Judul karya terbaru ni diambil dari kata Nematomorpha yaitu parasit yang hidup pada binatang belalang. ‘Nematomorpha’ menceritakan tentang sekumpulan anak muda yang mulanya memiliki mimpi yang sama, akan tetapi ditengah jalan mimpi mereka menjadi berbeda, tidak dengan tujuan yang sama. Ari lesmana menambahkan tentang alasannya merilis karya terbaru ini.
“Fourtwnty ingin menyampaikan pesan untuk tetap berkarya apapun yang terjadi. Tujuan kami dalam berkarya untuk menyuarakan keresahan dan menjadi teman yang bisa menghibur bagi pendengar musik kami. Dalam perjalanannnya kami tidak pernah melihat materi sebagai yang utama, itu adalah bonus dari usaha yang kami lakukan.”, ungkap Ari.
Selain merilis karya, Fourtwnty juga merilis Logogram terbaru. Logogram ini berbentuk tangan yang punya makna memberi dan menerima. Nuwi menjelaskan ide Logogram bentuk tangan ini dipilih untuk menggambarkan segala upaya dan usaha yang dilakukan oleh Fourtwnty agar selalu bisa memberikan yang terbaik. Fourtwnty juga menerima banyak sekali berkah yang luar biasa selama perjalanannya dari
keluarga, sahabat, teman dan terutama pendengar musik kami.
Fourtwnty pertama kali merilis album pada tahun 2015 yang berjudul “Lelaku”, disusul pada tahun 2018 album kedua berjudul “Ego & Fungsi Otak”. Album ketiga Fourtwnty dijadwalkan akan dirilis pada tahun ini. Bertepatan dengan perjalanan Fourtwnty yang sudah mencapai satu dekade, mereka akan merilis album ketiga dengan membuat konser tunggal. Konser ini dirancang secara spesial sebagai penanda perjalanan bermusik mereka.
Konser launching album dan perayaan satu dekade Fourtwnty akan dikerjakan bersama dengan Arzillo Indonesia dan GoodWork. Selama menunggu proses album ketiga sekaligus konsernya, Fourtwnty sudah menyiapkan banyak kejutan lain bagi pendengar setianya. [Red]
Posting Komentar