Press conference Eastfood Indonesia Virtual Expo 2020 yang diadakan secara virtual tersebut juga hadir dari berbagai kalangan, mulai dari Kementerian hingga perwakilan asosiasi di bidang makanan dan minuman, Rabu, (02/12).
Salah satunya Nina Mora, Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi, Kementerian Perdagangan yang menyampaikan tentang dukungannya terhadap pemeran Eastfood Indonesia Virtual Expo 2020 dan peningkatan yang terjadi pada sektor perdagangan digital.
Adanya pandemi membuat semua orang di sektor usaha apapun memutar otak, mencari jalan keluar untuk tetap bertahan dan melanjutkan roda perekonomian. Semangat itu yang sangat diapresiasi Nina apalagi dengan diadakannya pameran virtual ini.
“Kami merasa bangga dengan pelaku usaha Indonesia yang selalu optimis, kreatif serta gigih untuk berperan serta untuk memanfaatkan peluang yang ada di tengah masa pandemi, agar mampu bangkit dan membantu perputaran roda perekonomian.” Ungkap Nina.
Nina juga memaparkan bahwa selama pandemi dari hasil survei lembaga Pemerintah maupun non-Pemerintah, terdata adanya penurunan penjualan retail baik di pasar modern maupun di pasar rakyat.
“Penurunan disebabkan oleh perubahan pola konsumsi masyarakat dari offline menjadi online. Kementerian komunikasi dan informatika pun mencatat penjualan produk di media sosial dan e-commerce meningkat menjadi 400% di tahun 2020 dibanding tahun 2017 dengan nilai hampir 446,75 Triliun.” tambahnya.
Krisis yang terjadi selama pandemi akan mengubah perilaku masyarakat serta mendorong pelaku usaha jadi lebih kreatif dan menciptakan peluang usaha baru.
Pemerintah pun tidak mau pesimis dengan menerapkan kebijakan tentang perdagangan untuk meningkatkan konsumsi produk dalam negeri, meningkatkan akses pasar dan menjaga kelancaran distribusi barang pokok.
“Kami dari Pemerintah memanfaatkan platform digital atau e-commerce sebagai salah satu cara untuk meningkatkan daya saing di bidang pangan, bahkan Kementrian Perdagangan telah melakukan MOU dengan beberapa platform digital untuk memasarkan produk UKM agar mempromosikan di halaman depan platform e-commerce tersebut.” kata Nina.
Dengan terselenggaranya pameran virtual ini, Nina berharap para pelaku usaha punya wadah dalam mengembangkan dan mempromosikan usahanya kepada calon pembeli sehingga turut berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020.
“Kami juga mengharapkan produk dan jasa di bidang makanan dan minuman, bukan hanya dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tapi juga dapat menembus pasar persaingan global.” pungkasnya.
Dalam press conference tersebut hadir pula Direktur Jenderal Industri Agro, Abdul Rochim, serta sejumlah ketua serta perwakilan dari sejumlah asosiasi yang bergerak di bidang makanan & minuman. [Red]
Posting Komentar