Chigo memiliki dua makna, yaitu ‘Chicken on the Go’ dan juga Chi yang berarti ‘tujuh’ dan Go yang berarti ‘lima’ dalam bahasa Hokkien – melambangkan 7 variasi saus dan 5 variasi sambal yang ditawarkan sebagai pendamping ayam goreng Chigo. Ayam goreng merupakan salah satu makanan yang paling disukai masyarakat Indonesia. Namun, di sisi lain, Chigo juga menyadari luasnya keragaman selera masyarakat yang ada. Dengan hadirnya Chigo, masyarakat Indonesia dapat menikmati paha ayam goreng tanpa tulang dengan variasi rasa yang beragam sesuai selera, seperti Garlic Parmigiano yang menggunakan keju parmesan Parmigiano-Reggiano khas Italia, rasa khas bumbu cajun Amerika yang sedikit pedas dan gurih dalam saus Louisiana Cajun, Korean Samyang yang menggunakan bumbu Samyang dari Korea, rasa saus gurih dan manis madu dalam Asian Honey Soy, dan juga berbagai pilihan sambal sebagai pendamping, termasuk sambal khas Manado yang disajikan dengan ikan roa dan sambal kecombrang yang gurih. Bagian paha ayam tanpa tulang juga dengan sengaja dipilih Chigo sebagai menu andalannya, guna tetap memberikan sensasi empuk dan lembut di setiap gigitan.
"Kami sengaja menyajikan beragam varian karena kami tahu setiap orang memiliki citarasa berbeda-beda, oleh karena itu kami ingin memastikan Chigo tersedia dalam banyak varian yang dapat dinikmati semua orang," ujar James Prananto, CBO dan Co-Founder Kopi Kenangan.
Sebagai start-up F&B lokal yang tengah berkembang pesat saat ini, Kopi Kenangan ingin terus berkembang dengan mengambil langkah baru yang berbeda dan membawa tren-tren baru untuk para pecinta makanan atau foodies. Chigo didirikan oleh para pendiri Kopi Kenangan, yang juga terinspirasi oleh beberapa fenomena kombinasi makanan dan minuman yang tidak biasa namun menjadi favorit para foodies, seperti halnya kentang goreng dengan es krim atau mie instan dengan susu. Fenomena ini mendorong para pendiri untuk meluncurkan kombinasi unik Kopi Kenangan dan ayam goreng.
“Kami ingin mengambil tantangan untuk membuktikan bahwa, meski kopi dan ayam goreng tampak seperti kombinasi yang ganjil, kedua hal ini dapat membuat Anda ketagihan,” ujar James. “Kombinasi kopi dan pizza biasa ditemukan di Amerika, begitu pula kombinasi ayam goreng dengan bir (Chimaek) yang terdapat di Korea Selatan. Hal ini menjadi inspirasi kami untuk menemukan kombinasi makanan dan minuman unik yang sesuai dengan lidah Indonesia,” lanjut James.
"Bahkan tren Chimaek jugalah yang menjadi inspirasi nama Chigo. Jika Chimaek merupakan gabungan dari chicken dan maekju (bir), Chigo menggabungkan kata chicken dan Kopi. Bahkan kami sengaja membuat special combo Chi-Ko (Chicken dan Kopi), untuk memberi kombinasi unik yang telah menginspirasi kami, namun tentu saja tetap halal untuk dinikmati para foodies Indonesia," tutup James.
Chigo akan hadir di Jakarta pada 25 Februari 2021, dengan lokasi pertama di Mal Grand Indonesia, disusul Pondok Indah Mall pada 26 Februari. Selain itu, Chigo juga dapat dipesan melalui GrabFood dan GoFood. [Red]
Posting Komentar