Dalam sambutannya, Annisa mengingatkan kembali perihal alasan dideklarasikannya Relawan Pasutri For DKI Jakarta, bahwa Jakarta tidak butuh orang yang pandai bicara dan beretorika saja, tetapi Jakarta butuh pemimpin yang mau bekerja dan dekat dengan rakyatnya, dan hal tersebut dapat diwakili oleh sosok Tri Rismaharini.
"Saat ini Jakarta butuh banyak sekali pembenahan secara menyeluruh, dan kami yakin bahwa sosok Tri Rismaharini adalah orang yang tepat untuk dapat membenahi Jakarta. Kami mendukung Ibu Risma untuk terus menyapa dan hadir ditengah-tengah kaum miskin di kota Jakarta dan juga rakyat miskin di seluruh Indonesia. Karena hadir dan menyapa langsung rakyat miskin itu adalah salah satu cara pemimpin mengetahui secara langsung keluhan rakyat miskin yang dipimpinnya," ujar Annisa.
 |
| Ketua Relawan Pasutri Korda Jakarta Pusat, Annisa Fadillah Hanif |
Annisa menambahkan, bahwa Relawan Pasutri juga akan fokus terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh seluruh warga Jakarta, merangkul mereka, dan mencoba mencari solusi atas masalah-masalah mereka tersebut. Tidak lupa Relawan Pasutri juga akan menawarkan beberapa solusi terkait pengelolaan serta pembenahan kota Jakarta kepada Ibu Tri Rismaharini langsung, agar menjadi masukan yang berharga bagi beliau ke depannya.
"Saya juga berharap bahwa Relawan Pasutri tetap menjadi suatu organisasi yang mengedepankan nilai-nilai kegotongroyongan dan kepedulian kepada masyarakat, karena sejatinya Relawan Pasutri merupakan bagian dari masyarakat Indonesia" harap Annisa.
Di tempat yang sama, Clifford R. Lewakabessy selaku Wakil Ketua Korda Pasutri Jakarta Pusat juga meyakini bahwa Tri Rismaharini memiliki kemampuan untuk mengatasi permasalah yang ada di Jakarta, karena baginya sosok Tri Rismaharini memiliki niatan yang tulus dan murni untuk membantu masyarakat, bukan karena persoalan kepentingan politik semata.
Sementara itu, Khoirul Amin, SH, selaku Ketua Umum Relawan Pasutri For DKI Jakarta yang turut hadir di acara tersebut mengungkapkan bahwa tujuan dibentuknya relawan ini adalah agar sesuai dengan namanya, yaitu mendorong dan memperjuangkan Tri Rismaharini maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada pilkada mendatang.
 |
| Khoirul Amin, SH, Ketua Umum Pasutri |
Ditambahkan Amin, pembentukan Relawan Pasutri For DKI Jakarta yang rencananya hingga ke tingkat RT/RW ini adalah sebagai mesin politik Tri Rismaharini kelak. Karena berdasarkan jejak pendapat yang dilakukan oleh beberapa lembaga survey mengenai calon Gubernur DKI Jakarta, Tri Rismaharini menduduki posisi kedua dalam survey tersebut, sehingga terbuka peluang yang besar bagi dirinya untuk menjabat sebagai DKI-1.
“Pilkada memang masih lama, jadi kami siapkan sejak awal. Kami menyiapkan mesin politik. Kemungkinan pilkada tahun 2022 atau di tahun 2024 masih terbuka untuk digelar, di mana DPR RI masih membuka wacana normalisasi pilkada dalam revisi UU Pemilu. Kalau jadi digelar, DKI akan menggelar pilkada pada 2022," terangnya.
Khoirul berharap, Relawan Pasutri bukan hanya menjadi "Tim Hore" atau "Pasukan Nasi Bungkus", melainkan mampu menjadi partner bagi sosok Tri Rismaharini ke depannya, karena Relawan Pasutri terdiri dari orang-orang yang terdidik, yang pastinya memiliki wawasan serta gagasan bagi kemajuan Indonesia.
"Juga karena Relawan Pasutri memiliki beberapa visi dan misi penting di antaranya Relawan Pasutri akan mengabdi kepada negeri dan memberi manfaat untuk perubahan Jakarta yang lebih baik, mewujudkan pemimpin Jakarta yang mampu bekerja, merakyat, tegas dan tidak banyak bicara serta beretorika, meningkatkan kepedulian relawan kepada sesama dan mendukung perubahan Jakarta yang lebih baik, serta menyampaikan program pemerintah kepada rakyat, dan menyalurkan aspirasi serta keluhan rakyat kepada Pemerintah," jelas Khoirul.
 |
| Haryati G ariesunda, Sekjen Pasutri |
Terakhir, Khoirul Amin juga mengimbau kepada warga Jakarta yang menjadi korban banjir agar melakukan class action ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Karena menurutnya, Gubernur DKI Jakarta saat ini yakni Anies Baswedan dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya dalam penanganan banjir.
"Kepada masyarakat Jakarta yang terdampak banjir saat ini agar menempuh jalur-jalur prosedural yakni jalur hukum yang berlaku, karena gugatan class action atau gugatan rakyat adalah salah satu solusi untuk mempersoalkan kebijakan dan janji Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta," pungkas Khoirul.
Haryati G ariesunda selaku Sekjen Pasutri menjelaskan, beberapa program jangka pendek yang akan dilakukan oleh para anggota Pasutri salah satunya adalah pembentukan posko korban banjir yang akan berkolaborasi antara korpus dan korda jakarta pusat.
Karena seperti diketahui, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sampai saat ini sudah ribuan warga Jakarta yang telah mengungsi akibat bencana banjir tersebut. Selain itu, terdapat 5 orang warga yang tercatat meninggal dunia. [Red]
Posting Komentar