Tema yang diusung Dolorosa Sinaga serta Farah Wardani selaku Direktur Artistik dan Direktur Program Jakarta Biennale itu disebut hadir untuk membangun masa depan yang penuh harapan dan lebih kreatif.
"JB2021: ESOK tidak dimaksudkan sebagai sebuah kegiatan seni 'blockbuster' dan juga tidak mengikuti model seni global yang 'mapan'," kata Farah, Kamis (18/11).
"Tetapi justru untuk membantu perkembangan karya-karya berkualitas tinggi dan punya arti secara sosial, yang dihasilkan oleh para seniman, komunitas, warga, dan kolektif," tuturnya.
Farah mengatakan Jakarta Bienalle 2021 merupakan hasil kolaborasi jarak jauh dan terpencil, "Karya-karya ini adalah kemenangan atas kesulitan, sebagai kado bagi kota yang telah sangat menderita karena pandemi." [Red]
Posting Komentar