“Melalui proses yang panjang, kami bangga bahwa sekolah kami mendapatkan predikat A dari proses penilaian ini. Tentu saja hal ini semakin mengukuhkan komitmen Sampoerna Academy untuk memberikan pendidikan berstandar internasional kepada peserta didik dan salah satunya melalui penyediaan perpustakaan berkualitas,” tutur John Murphy, Principal of Sampoerna Academy Surabaya.
Literasi, tambahnya, adalah salah satu elemen penting dari proses pendidikan. Perpustakaan adalah sarana untuk meningkatkan literasi di kalangan siswa, oleh karena itu penyediaan berbagai macam literatur mutlak dibutuhkan.
“Konsep pendidikan yang kami usung adalah STEAM, yaitu Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics. Metode ini telah terbukti berhasil membentuk siswa yang memiliki kompetensi dalam hal komunikasi (communication), kolaborasi (collaboration), kreativitas (creativity), kemampuan berpikir kritis (critical thinking), dan karakter (character) atau kami sebut dengan istilah 5C. Dalam menunjang pencapaian tujuan tersebut, perpustakaan memainkan peran penting dalam mengakselerasi proses ini.”
Dengan menyediakan lebih dari 5000 koleksi, perpustakaan Sampoerna Academy Surabaya memiliki visi untuk menjadi perpustakaan yang efektif dalam mengembangkan literasi bagi siswa. Perpustakaan ini juga menghadirkan berbagai daftar karya kreatif dan inovatif, serta secara rutin menggelar program-program literasi yang terbuka untuk murid dan publik dengan tetap mengaplikasikan pendekatan STEAM sehingga dapat meningkatkan minat dan budaya literasi pada generasi muda.
“Dengan koleksi mayoritas non fiksi, buku elektronik, koleksi audio visual, surat kabar dan tabloid yang dilanggan, kami percaya cita-cita kami menghadirkan masyarakat berliterasi melalui perpustakaan ini akan lebih mudah tercapai. Kami mendidik anak-anak di lingkungan sekolah untuk cinta membaca, cinta ke perpustakaan, dan cinta meneliti.”
Selain buku, perpustakaan Sampoerna Academy Surabaya juga melakukan inovasi lain dalam menunjang tercapainya tujuan dari visi misi lembaga. Inovasi-inovasi yang mendapat penilaian positif dari Perpustakaan Nasional RI antara lain penyediaan mainan robotik untuk mendukung kurikulum, sistem peminjaman yang dapat dipesan dari rumah dan diambil di sekolah (Library Drive-Thru), iPad Baca, dan Sampoerna Corner di mana koleksi karya keluarga, guru, siswa Sampoerna Academy diletakkan di tempat yang sama.
“Selain itu ada juga keunikan-keunikan lain yang kami sediakan untuk pengunjung, khususnya anak-anak sekolah. Misalnya, story time place atau tempat bercerita, desain rak yang memudahkan siswa untuk mengambil buku, desain ruang atraktif, serta tempat duduk baca nyaman.”
Dengan tercapainya predikat ini, Sampoerna Academy Surabaya akan terus melanjutkan misinya dalam menyediakan berbagai sumber informasi untuk pelajar, membangun pengetahuan yang terus bertumbuh, serta kecintaan dalam membaca.
“Perpustakaan ini akan menjadi pusat dari literasi informasi, literasi ide, dan literasi konsep bagi anak-anak didik kami ke depan,” tutupnya. [Red]
Posting Komentar