Penggarapan film ini diarahkan oleh sutradara Giddens Ko, yang juga merupakan seorang penulis dengan nama samaran Nine Knives.
Kisah dalam Till We Meet Again diadaptasi dari salah satu buku tulisan Nine Knives sendiri yang berjudul God of Love.
Sebelum Till We Meet Again, Giddens Ko sebagai sutradara juga sudah pernah mengarahkan sejumlah film populer lain seperti You Are The Apple Of My Eye (2011) dan Cafe Waiting Love (2014).
Till We Meet Again sendiri berkisah tentang seorang pemuda bernama Ah-lun (Kai Ko) yang tersambar petir hingga akhirnya meninggal.
Untuk menyelamatkan dirinya, Ah-lun pun diberi dua pilihan, yaitu bereinkarnasi sebagai makhluk berkasta rendah atau menjadi petugas yang akan mengabdi di Bumi.
Ah-lun membuat kesepakatan dengan dunia bawah sadar untuk bereinkarnasi menjadi manusia dengan cara mendapatkan poin prestasi. Ia juga berteman dengan Pink Lady untuk menjadi dewa cinta pada peserta latihan.
Tugasnya adalah mengikat laki-laki dan wanita dengan tali merah dan meneruskannya ke serbuk sari cinta.
Selagi menjalankan tugasnya, Ah-lun juga mencari tahu kehidupan masa lalunya sebelum meninggal karena deja vu kuat yang dialaminya.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya Ah-lun mengetahui bahwa ia memiliki tugas besar, yaitu mengikatkan tali cinta wanita terkasihnya, Xiao-mi (Vivian Sung), dengan pria lain.
Mampukah Ah-lun menjalankan tugas besarnya? Akankah Ah-lun dapat bereinkarnasi menjadi manusia?
Yang mengejutkan, ternyata film ini penuh dengan hal-hal yang mengharukan. Film ini juga boleh dibilang sebagai perpaduan antara dwilogi Along with the Gods dengan Akhirat: A Love Story.
Hidup setelah kematian memang jadi tema utama dari film ini, sekaligus kita akan belajar banyak soal kepercayaan yang dianut oleh agama Buddha. Mulai dari karma baik, karma jahat, sampai dengan reinkarnasi. Nah ketika ditambah elemen romansa barulah mengundang atmosfer yang mengharu biru.
Meski terkesan berat karena membawa tema kehidupan setelah kematian, tapi ternyata filmnya sangat ringan dan menghibur, bahkan kelewat kocak! Karena unsur komedinya yang sangat kuat tersebut, sehingga berhasil membawa film bertema akhirat ini untuk tetap "menjejakkan" kakinya di tanah.
Pada kesempatan yang sama, CGV juga melaunching produk terbarunya yaitu Spicy Popcorn yang bekerjasama dengan Sasa. Dengan menyajikan rasa terbaru dari popcorn CGV ingin mengajak para penonton nya untuk merasakan hal yang baru saat menonton film di CGV. Jika sebelumnya hanya ada rasa popcorn salty dan caramel, maka kali ini CGV bekerjasama dengan Sasa menghadirkan Spicy Popcorn yang terbatas atau limited. “Karena kami percaya, kerjasama B2B seperti ini bisa dijadikan cara untuk maju dan berkembang bersama. Tidak hanya untuk CGV dan Sasa, namun juga bersama teman seru CGV” ujar Diana Abbas, Head of Sales and Marketing CGV Indonesia.
Spicy Popcorn memiliki rasa nya tersendiri yang pasti berbeda dengan popcorn sebelumnya, dengan menggabungkan bahan dari Sasa dengan popcorn karamel khas CGV maka terwujud lah spicy popcorn yang saat ini bisa dinikmati oleh Teman Seru CGV. Spicy Popcorn ini akan tersedia di 46 site CGV yang ada di pulau Jawa, dengan harga mulai dari Rp 55.000 para Teman Seru CGV sudah bisa menikmati Spicy Popcorn dengan ukuran large. Selain itu Spicy Popcorn juga bisa dibeli melalui online channel seperti GoFood dan Aplikasi / Website CGV. [Red]
Posting Komentar