Yofamedia.com, Jakarta - Wacana penerapan Work From Anywhere (WFA) untuk aparatur sipil negara (ASN) sedang dikaji oleh pemerintah. Jika benar dilaksanakan, WFA akan menjadi sebuah sistem kerja pengembangan dari kebijakan Work From Home (WFH) yang diterapkan selama masa pandemi.
Penerapan WFA diharapkan membawa dampak positif bagi kinerja dan kepuasan pegawai dalam bekerja, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Pola bekerja WFA yang fleksibel sudah mulai diterapkan oleh beberapa perusahaan di luar negeri maupun Indonesia yang bergerak dalam bidang tertentu.
Namun, belum lama ini Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, mengatakan bahwa 30% dari total PNS/ASN yang menjalani WFH selama masa pandemi lalu, tidak maksimal dalam melakukan pekerjaan mereka.
Hal tersebut tentu amat disayangkan, karena sistem kerja WFH dan WFA yang dilakukan dengan baik akan membuka banyak kesempatan baru bagi karyawan tanpa dibatasi oleh lokasi dan jam kerja. Sistem WFH dan WFA memberikan kebebasan bagi karyawan dari segi lokasi bekerja, namun disiplin dan tanggung jawab terhadap pekerjaan harus tetap diterapkan.
Karyawan Harus Memiliki Tanggung Jawab
Akses internet dan perangkat bekerja sangat penting dalam pelaksanaan WFA. Selain itu, yang tak kalah penting adalah kesadaran atas tanggung jawab pekerjaan masing-masing. Penerapan WFA berarti tidak ada tolak ukur untuk kehadiran karyawan, sehingga karyawan harus memiliki tanggung jawab untuk bekerja secara mandiri.
Salah satu perusahaan yang menerapkan sistem kerja WFA adalah perusahaan web hosting yang berbasis di Sleman, Yogyakarta, Niagahoster. Setelah menerapkan WFH sejak kasus Covid-19 mulai masuk Indonesia, Niagahoster memutuskan untuk menerapkan sistem kerja WFA bagi seluruh karyawannya sejak Juni 2022.
Dyah Safira Priambodo, Employer Branding Specialist Niagahoster, mengatakan, kebijakan WFA di Niagahoster adalah upaya dari perusahaan untuk memberikan kebebasan bagi setiap karyawan untuk mengatur lokasi kerja dan jam kerja yang ideal bagi masing-masing karyawan serta sesuai dengan kebutuhan tim.
“WFA diterapkan dengan harapan setiap karyawan bisa memberikan hasil kerja sesuai target dengan kebebasan atas lokasi dan jam kerja. Selama mereka tetap bisa bertanggung jawab atas pekerjaannya, perusahaan tidak membatasi lokasi dan jam kerja mereka,” ujar perempuan yang akrab disapa Fira itu.
WFA Mendukung Work-Life Balance
Salah satu analisa atas wacana WFA bagi kalangan PNS/ASN, memperhatikan tentang kemungkinan munculnya masalah berupa tidak adanya batasan rumah sebagai tempat beristirahat bersama keluarga dan sebagai tempat bekerja.
Kelebihan WFA adalah tidak terbatas hanya bekerja di rumah atau di satu tempat saja. Mereka masih bisa bekerja dari kantor kapanpun mereka mau, dan di berbagai tempat lain. Karyawan pun diharapkan dapat mengatur prioritas dan urusan pekerjaan serta urusan pribadi mereka, atau yang disebut work-life balance.
“Dengan penerapan WFA, perusahaan mendukung karyawannya untuk bisa melakukan berbagai hal di luar pekerjaan dengan pengaturan waktu yang diserahkan pada masing-masing karyawan, karena work-life balance setiap orang tentu berbeda-beda. Niagahoster juga menyediakan berbagai kegiatan dan engagement yang bisa diikuti untuk melepas kepenatan,” lanjut Fira.
Niagahoster pun merasa penerapan WFA adalah yang paling ideal untuk saat ini. Karyawan juga sudah bisa saling memahami batasan masing-masing individu. Sehingga, mereka tidak hanya mampu menjalani tanggung jawab sebagai karyawan dan anggota tim, tapi juga bisa mengurus keperluan pribadi masing-masing. [Red]
Posting Komentar