Yofamedia.com, Jakarta - Film horor saat ini mulai banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Karena itulah banyak bermunculan film-film horor di industri film Indonesia saat ini. Tidak mau ketinggalan CATCHPLAY bersama Infinite Studios dengan bangga merilis film horor perdana berjudul Losmen Melati yang mulai tayang di bioskop-bioskop nasional pada 16 Maret 2023 mendatang.
Sebelum resmi ditayangkan, pihak rumah produksi akan menyelenggarakan Gala Premiere pada 14 Maret 2023, di XXI Epicentrum, Jakarta, yang dihadiri oleh para pemain dan kru film Losmen Melati. Acara ini makin meriah dengan adanya sesi jumpa pers untuk mengetahui lebih dekat semua hal tentang Losmen Melati.
Gala Premiere akan dihadiri sang sutradara Mike Wiluan dan co-sutradara Billy Christian. Sebelumnya, nama Mike Wiluan dikenal dalam berbagai produksi film-film besar, seperti Buffalo Boys, Dead Mine, dan Head Shot. Sementara Billy Christian juga dikenal telah menggarap sejumlah film horor Indonesia, di antaranya Petak Umpet Minako, Mereka yang Tak Terlihat dan The Sacred Riana.
Keduanya menggarap Losmen Melati menjadi sebuah film horor yang akan memberikan experience baru untuk penonton. “Menariknya film ini tak hanya membuat penonton merasa takut, tapi juga balutan cerita latar belakang yang menambah keseraman saat menonton film” tutur Mike Wiluan, sebagai sutradara.
“Bukan cuma tentang pengunjung yang tak bisa keluar dengan selamat, tapi ada banyak elemen di dalamnya, termasuk kisah awal yang menyebabkan Losmen Melati akhirnya lekat dengan kata mati,” tambah Billy Christian selaku co-sutradara.
Film ini dibintangi oleh Alexandra Gottardo, Kiki Narendra, Samuel Panjaitan, Fandy Christian, Dwi Sasono dan beberapa nama lainnya. Nama-nama ini tentu sudah tak asing bagi penonton Indonesia, seperti Alexandra Gottardo yang sudah berkarir di dunia akting sejak awal tahun 2000 dan sukses dalam berbagai film, salah satunya film horor Satu Suro. Sementara Kiki Narendra juga dikenal membintangi film-film horor sukses seperti Mangkujiwo 2, Pengabdi Setan 2: Communion, dan KKN di Desa Penari. [Red]
Posting Komentar