Yofamedia.com, Jakarta - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sebagai agen pemegang merek (APM) kendaraan Isuzu di Indonesia, berhasil mencatatkan penjualan positif selama event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 berlangsung pada 10-20 Agustus 2023 di ICE, BSD, Tangerang.
Hasil penjualan Isuzu selama 11 hari pameran itu berhasil meningkat jika dibandingkan dengan GIIAS tahun 2022, di mana GIIAS 2023 ini Isuzu berhasil menjual 757 unit kendaraan, angka ini meningkat jika dibandingkan dengan angka capaian pada GIIAS tahun 2022 yang mencatat penjualan sebanyak 589 unit kendaraan.
Attias Asril selaku Business Strategy Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menjelaskan bahwa, capaian penjualan kendaraan merek Isuzu di GIIAS 2023 ini berhasil meningkat. Secara transaksi nilai otomatis naik dari sekitar 300 miliar rupiah di GIIAS 2022 menjadi 426 miliar rupiah lebih di pameran GIIAS tahun 2023 ini. "Tentunya pencapaian ini tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat kepada Isuzu. Produk kami berhasil diterima dengan baik, termasuk juga layanan aftersales service" ujar Attias.
Unit kendaraan Isuzu yang terlaris di GIIAS 2023, yaitu Isuzu ELF dengan total penjualan sebanyak 391 unit, Isuzu Giga 176 unit, dan Isuzu Traga dengan total penjualan 103 unit, Isuzu mu-X 46 unit dan Isuzu D-MAX 41 unit.
Moses G. Kosasih, Deputy Business Operation Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengungkapkan bahwa capaian yang baik ini tentunya didukung dengan program menarik yang diberikan Isuzu kepada konsumen selama pameran GIIAS 2023 berlangsung. "Promo yang ditawarkan Isuzu selama pameran GIIAS 2023 berlangsung seperti Paket Bunga 0% khusus pembelian Isuzu Traga, hingga berbagai program menarik lainnya seperti pendekatan dengan berbagai komunitas dan customer kami" ujar Moses.
Isuzu mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada Isuzu Partner atas kepercayaan dan antusiasme yang diberikan. Isuzu Partner tetap menerima dengan baik produk dan layanan after sales Isuzu bahkan, di tengah dinamika pasar khususnya pada saat seperti ini dimana harga komoditas seperti batu bara dan sawit justru sedang lesu. [Red]
Posting Komentar