Yofamedia.com, Jakarta - Bioskop Online kembali menghadirkan film-film dan program terbaru yang siap memanjakan penonton setianya di bulan Juli 2024. Dengan semangat untuk mendukung sineas lokal dan menyediakan hiburan berkualitas bagi masyarakat, Bioskop Online menawarkan beragam pilihan film yang bisa dinikmati dengan harga terjangkau.
Berikut film-film yang hadir di Bioskop Online di bulan Juli 2024:
Focus on Riar Rizaldi
Program spesial lainnya adalah "Bioskop Online Focus on Riar Rizaldi," menampilkan karya-karya luar biasa dari Riar Rizaldi yang terkenal dengan gaya extraordinary yang mengeksplorasi interaksi manusia dan teknologi. Riar Rizaldi adalah seniman dan pembuat film yang karyanya telah dipamerkan di berbagai festival film internasional bergengsi seperti Locarno, IFFR, FID Marseille, Viennale, BFI London, Cinema du Reel, dan Vancouver. Karyanya juga pernah ditampilkan di institusi ternama seperti Centre Pompidou Paris, Museum of Modern Art, Whitney Biennial, Taipei Biennial, Istanbul Biennial, Venice Architecture Biennale, dan Galeri Nasional Indonesia. Pameran tunggal dan program fokus karyanya telah diadakan di berbagai tempat seperti Gasworks London, Z33 Hasselt, dan Centre de la Photographie Genève.
Program spesial lainnya adalah "Bioskop Online Focus on Riar Rizaldi," menampilkan karya-karya luar biasa dari Riar Rizaldi yang terkenal dengan gaya extraordinary yang mengeksplorasi interaksi manusia dan teknologi. Riar Rizaldi adalah seniman dan pembuat film yang karyanya telah dipamerkan di berbagai festival film internasional bergengsi seperti Locarno, IFFR, FID Marseille, Viennale, BFI London, Cinema du Reel, dan Vancouver. Karyanya juga pernah ditampilkan di institusi ternama seperti Centre Pompidou Paris, Museum of Modern Art, Whitney Biennial, Taipei Biennial, Istanbul Biennial, Venice Architecture Biennale, dan Galeri Nasional Indonesia. Pameran tunggal dan program fokus karyanya telah diadakan di berbagai tempat seperti Gasworks London, Z33 Hasselt, dan Centre de la Photographie Genève.
Melalui karyanya, Riar mengeksplorasi gagasan tentang temporalitas, politik citra, fiksi-teori,
virtualitas, dan dampak tak terduga dari perkembangan teknologi terhadap kehidupan manusia dan non-manusia. Selain itu, Riar aktif menampilkan karya komposisi suara dengan
menggunakan metode foley dan field recording melalui algoritma komputer.
virtualitas, dan dampak tak terduga dari perkembangan teknologi terhadap kehidupan manusia dan non-manusia. Selain itu, Riar aktif menampilkan karya komposisi suara dengan
menggunakan metode foley dan field recording melalui algoritma komputer.
Film-film karya Riar Rizaldi yang bisa ditonton di Bioskop Online meliputi "Notes From Gog
Magog" yang mengeksplorasi hubungan antara cerita hantu, budaya teknologi korporat di
Korea Selatan, dan ekonomi logistik di Indonesia melalui premake dan dossier dari film horor techno yang tidak dibuat, berlatar di pelabuhan Jakarta dan kantor program bantuan rahasia karyawan di Seoul. Pada tahun 2023, film ini berkeliling di sejumlah festival seperti BFI London Film Festival (world premiere), Rencontres Internationales Paris/Berlin, dan Videogramos: festival of video art, artists' films and moving image di Vilnius, Lithuania. Tahun 2024 ini, film ini menjadi bagian dari Berlin Critics’ Week, Berlin, dan juga dinominasikan untuk e-flux Film Award 2024.
"Becquerel" menggambarkan seorang filsuf malas bernama Sajad Ali yang menceritakan
dampak radiasi pada makhluk hidup dan lingkungan, serta menjadi refleksi atas penggunaan teknologi nuklir. Pada tahun 2022, film ini world premiere di Kurzfilm Festival Hamburg, Jerman, dan juga diputar di World Film Festival of Bangkok, Thailand. Tahun 2023, film ini mengikuti Videogramos: festival of video art, artists' films and moving image di Vilnius, Lithuania, serta ikut serta dalam Biennale Jogja XVI: Roots <> Routes, Yogyakarta, Indonesia pada tahun 2021.
"Ghost Like Us" adalah esai film yang mengeksplorasi implikasi budaya dan politik dari pendekatan pedesaan dalam sinema horor Indonesia, mencakup dinamika pedesaan-perkotaan dari rezim Orde Baru hingga genre horor dekontruktif pasca-reformasi. Keunikan film ini membawanya masuk ke dalam Top Ten Video Essays of The Year 2020 (for Ghost Like Us as part of Monograph series) di Sight & Sound Magazine, UK. Film ini beberapa kali mengikuti festival internasional seperti world premiere di Dharamshala International Film Festival, India pada tahun 2020, Singapore International Film Festival pada tahun 2020, Essay Film Festival di
Birkbeck Institute for the Moving Image, London pada tahun 2021, SeaShorts Film Festival, Malaysia pada tahun 2021, Istanbul Film Festival, Turki pada tahun 2022, dan Ngilngig Asian Fantastic Film Festival, Filipina pada tahun 2022. Film ini dapat ditonton dengan harga tiket Rp 15.000.
"Tellurian Drama" menceritakan tentang hubungan antara manusia dan alam melalui perspektif geologis dan ekologi, mengeksplorasi dampak aktivitas manusia terhadap bumi. Pada tanggal 5 Mei 1923, pemerintah Hindia Belanda merayakan pembukaan stasiun radio baru di Jawa Barat bernama Radio Malabar. Pada bulan Maret 2020, pemerintah Indonesia berencana mengaktifkan kembali stasiun ini sebagai situs bersejarah dan objek wisata. Film ini memenangkan penghargaan Silver Screen Award untuk Best Southeast Asian Short Film di 31st Singapore International Film Festival 2020, Honourable Mention di International Short Film Competition, DOK Leipzig 2021, Germany, First prize-winner di 16th Busan International Video Art Festival 2022, South Korea, Jury Special Mentions di Open Spaces - Rudnik Festival of Innovative Cinema 2022, Serbia, dan Jury Award untuk Best Short Film di 6th Berlin Revolution Film Festival 2022, Germany.
"Kasiterit" menggambarkan sejarah dan dampak sosial-ekonomi dari penambangan timah di Indonesia, mengajak penonton untuk merefleksikan dampak industri terhadap komunitas lokal.
Pada tahun 2019, film ini world premiere di Locarno Film Festival, Switzerland. Film ini juga berkeliling di festival internasional, seperti BFI London Film Festival pada tahun 2019, International Film Festival Rotterdam pada tahun 2020, dan Videogramos: festival of video art, artists' films and moving image di Vilnius, Lithuania pada tahun 2023.
Dengan tiket yang terjangkau, penonton dapat menikmati berbagai film berkualitas tinggi yang telah diakui secara internasional. Untuk menonton film-film tersebut, cukup membeli tiket seharga Rp 15.000 untuk film Notes from Gog Magong. Becquerel, Ghost Like Us, Kasiterit dan Rp 25.000 untuk film Tellurian Drama.
4 Film Pendek Terbaru
Selain program Riar Rizaldi, Bioskop Online juga menghadirkan empat film pendek lainnya yang tayang di bulan Juli, yaitu "Maramba" dengan harga tiket Rp 10.000, "Moksa" dengan harga tiket Rp 15.000, "Jenglot Samurai" dengan harga tiket Rp 5.000, dan "Howexplainit" dengan harga tiket Rp 10.000.
Selain program Riar Rizaldi, Bioskop Online juga menghadirkan empat film pendek lainnya yang tayang di bulan Juli, yaitu "Maramba" dengan harga tiket Rp 10.000, "Moksa" dengan harga tiket Rp 15.000, "Jenglot Samurai" dengan harga tiket Rp 5.000, dan "Howexplainit" dengan harga tiket Rp 10.000.
2 Film Horor Karya Sutradara Muhammad Yusuf
Di bulan Juli ini, penggemar film-film horor memiliki lebih banyak pilihan, karena Bioskop Online memiliki 2 koleksi terbaru. Di mana keduanya sama-sama karya dari Muhammad Yusuf, film-film tersebut yaitu:
• The Curse. Film tentang Shelina, seorang pengacara muda Indonesia yang sedang bekerja di firma hukum di Melbourne, Australia, menangani kasus pembunuhan pengusaha ekspatriat kaya raya bernama Sarawut dan anaknya David yang meninggal karena keracunan. Tersangka utama adalah istri Sarawut, LeAnn W. Suatu ketika, Shelina mulai diganggu oleh roh halus di rumahnya. Gangguan tersebut semakin parah dan membuat Shelina tertekan. Ditambah lagi
kenyataan pahit bahwa suaminya ternyata memiliki selingkuhan di Jakarta yang berujung pada perceraian.
• Tujuh Bidadari (7 Angels). Tujuh Bidadari, sebuah girl band terkenal di Indonesia, sedang
berlibur di Melbourne, Australia, untuk syuting video klip. Suatu hari, mereka bertemu dengan Mark, seorang penyanyi lokal, yang mengajak mereka mengunjungi Aradale Lunatic Asylum, rumah sakit jiwa yang terkenal angker. Mark menceritakan sejarah kelam tempat itu, di mana 10.000 orang meninggal. Awalnya, Tujuh Bidadari tidak percaya dengan cerita Mark, tetapi setelah mengalami beberapa kejadian aneh dan mengerikan, mereka mulai menyadari bahwa ada kekuatan jahat yang menghantui Aradale. Satu per satu, para anggota Tujuh Bidadari menjadi korban teror, dan mereka harus berjuang untuk menyelamatkan diri dan mengungkap misteri di balik Aradale.
"Semakin banyak pilihan film lokal yang berkualitas, harapannya akan semakin besar juga kesempatan karya-karya ini bertemu dengan penontonnya. Bukan hanya memberikan yang terbaik bagi para penonton, tapi juga sebagai bentuk dukungan kami kepada para sineas yang karya-karyanya layak untuk diapresiasi oleh kita semua. Harapannya, akan semakin banyak film-film lokal pilihan lainnya yang bisa ditayangkan di Bioskop Online, yang dapat mengakomodir keinginan penonton setia di Bioskop Online," ungkap Cut Dina Oktaviani.
Kabar baiknya Bioskop Online juga menawarkan promo spesial bagi penonton yang ingin menikmati lebih banyak film. Setiap pembayaran menggunakan ShopeePay akan mendapatkan cashback 30% hingga Rp 10.000 koin Shopee. Selain itu, user dapat mengumpulkan poin GetPlus dengan meng-upload receipt Bioskop Online ke aplikasi GetPlus. Poin tersebut dapat digunakan untuk berbelanja di aplikasi GetPlus.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan film-film terbaik di Bioskop Online. Akses film-film ini melalui website www.bioskoponline.com atau aplikasi Bioskop Online yang dapat diunduh di App Store dan Google Play Store. Ikuti update terbaru melalui Instagram @bioskoponlineid. [Red]
Posting Komentar