Film horor yang mengangkat legenda mengerikan dan horornya universitas di Thailand. Seperti film-film sebelumnya, seri ketiga pun masih mengusung format Omnibus dengan menghadirkan tiga cerita berbeda dan seram.
Kisah pertama dibuka berjudul "Kabuan Hae (The Headless Procession)" mengisahakan legenda dari isaan tentang seorang putri yang jatuh cinta pada seorang budak. Dan menjadikan semua budak dipenggal kepalanya.
Lalu pada bagian cerita kedua berjudul "Phee Take (Senior Buddy) mengisahkan tentang Earth dan Sun seorang senior dan junior sebuah kampus yang tengah mengadakan ospek calon mahasiswa baru.
Pada sesi cerita terakhir berjudul "Sarn Long Hon (The Invicible Shrine)" Bercerita tentang Wan dan Mint yang mengikuti kontes bernyanyi dengan kostum hantu. Jika ingin sueanya bagus mereka harus menemukan karangan bunga. Alhasil mereka menemukan karangan bunga pada sebuah kuil persembahan. Namun ksetelahnya mereka tak melihat lagi kuil tersebut dan mulailah mereka mendapati teror.
Film ini dibintangi oleh Tata Chatchai, Oom Isaya, Awat Ratanapintha, Jump Pisithpol, March Juthawut, Praewa Nichapat, dan Mark Siwat. Sementara di bangku sutradara ada Sorawit Muangkaew, Asada Likhitboonma, Nontawat Numbenchapol, serta Arunakorn Pick.
Secara umum, film ini film ini bisa dikatakan cukup baik, walaupun masih ada beberapa kelemahan seperti perubahan suasana yang terlalu cepat antar segmen cerita, yang membuat penonton sulit untuk sepenuhnya terlibat dalam alur film.
Namun, beberapa segmen dipuji karena elemen horor tradisional yang disajikan. Meskipun kurang berhasil dalam membangun ketegangan yang konstan.
Bagi penggemar horor, terutama yang menyukai cerita-cerita urban legend, Haunted Universities Trilogy menawarkan elemen horor lokal yang unik.
Jadi buat kalian pecinta horor, bersiaplah untuk menonton Haunted Universities Trilogy yang sudah tayang sejak 18 September di bioskop seluruh Indonesia. [Red]
Posting Komentar