Kini, Bae kembali menghadirkan film terbaru berjudul Amazon Bullseye yang disutradarai oleh Kim Chang-ju. Film Amazon Bullseye berkisah tentang mantan atlet memanah nasional Korea Selatan yang bernama Jin Bong (Ryu Seung-ryong) yang tidak pernah mendapatkan medali emas. Setelah pensiun, ia kini bekerja di sebuah perusahaan.
Sebagai karyawan kantoran biasa, karier Jin Bong juga tak begitu cemerlang. Ia ternyata masuk daftar yang bakal terdampak restrukturisasi. Namun, Jin Bong masih diberi kesempatan oleh kantornya, bahkan diiming-imingi bisa naik jabatan asalkan berhasil melakukan satu misi. Perusahaannya hendak melakukan penambangan emas di wilayah Boledor, satu kawasan Amazon yang tidak diketahui banyak orang.
Perusahaan itu bersama pemerintah Boledor ternyata sudah membuat kesepakatan terkait hal tersebut. Pemerintah Boledor ingin kawasannya diketahui lebih banyak orang, salah satunya adalah dengan menghadirkan perwakilan ke kompetisi memanah internasional di Korea Selatan.
Sehingga, perusahaan menawarkan Jin Bong untuk terbang ke Boledor dan melatih warga setempat di sana supaya bisa ikut dan memenangkan kompetisi di Korea Selatan. Sebagai balasan, perusahaan Korea Selatan bisa menambang emas di Boledor. Lantas, berhasilkan misi Jin Bong tersebut?
Pada dasarnya, Amazon Bullseye adalah sebuah tontonan formulaik yang mampu digarap apik. Bahkan sebelum membuktikan langsung kualitasnya, premis di atas tadi pastinya sudah demikian mengundang. Hal tersebut juga didukung oleh keberhasilan sang aktor utama, Ryu, yang jago menghembuskan rasa ke dalam perannya.
Tapi jangan mengharapkan drama keluarga mengharu biru seperti dalam film Ryu sebelumnya semacam Miracle in Cell No.7, sebab sepanjang 1 jam 53 menit perjalanan filmnya, Amazon Bullseye nyatanya tak seberapa jauh menjamah ranah dramatik, dan sebatas menjadikannya faktor tambahan saja.
Amazon Bulleseye sejatinya juga hanya mengandalkan running gag seputar premis absurdnya. Namun hal tersebut digulirkan dengan cara yang tak pernah melelahkan, apalagi membosankan, sebab humor dan jajaran pemain lainnya mampu saling mendukung. Kalau kalian sering menonton komedi Korea Selatan, khususnya yang bersifat high profile blockbuster, kalian semestinya bisa menduga lelucon seperti apa yang akan menanti di layar.
Terlepas dari kelebihan-kelebihan yang sudah tertulis di atas tadi, kekurangan film ini mungkin hanyalah satu, yakni tidak memorable. Namun, bagi kalian yang ingin melepas kepenatan, film Amazon Bullseye tentu saja akan cocok menjadi tontonan pilihan di pekan ini. [Red]
Posting Komentar