Perayaan Mati Rasa mengangkat kisah drama keluarga yang didalamnya tertuang pesan-pesan untuk para orang tua maupun anak. Film yang dibalut dengan sound dan akting yang memukau dari para pemerannya membuat setiap pesan sampai kepada pada penonton.
"Melalui film Perayaan Mati Rasa saya ingin bercerita lebih jujur. Cerita ini datang dari perasaan takut saya terhadap kehilangan orang tua,” kata Umay dalam konferensi pers, Kamis, 23 Januari 2025.
Nyatanya film ini berhasil membuat penonton yang datang tertawa dan juga sedih dalam waktu bersamaan. Tertawa lantaran lelucon yang ditampilkan begitu relevan, sedih karena menggambarkan kepedihan anak saat kehilangan orang tuanya.
Perayaan Mati Rasa mengisahkan kepedihan Ian Antono (Iqbaal Ramadhan), dan adiknya Uta Antono (Umay Shahab) yang harus merasakan kehilangan yang begitu mendalam ketika harus ditinggalkan salah satu orang tua mereka.
“Melalui karakter Ian dan Uta, kita akan melihat bagaimana perasaan kehilangan tersebut dari sudut pandang anak, dari kakak-beradik, yang menghadapi konflik internal mereka, dan bagaimana keduanya melewatinya menjadi sebuah proses yang tidak mudah," tutur Umay.
“Namun ada upaya untuk saling menguatkan, ketika mereka sebagai saudara hanya memiliki satu sama lain,” sambungnya.
Ian dan Uta adalah kakak-beradik yang memiliki nasib berbeda. Ian, masih merintis karier musiknya bersama grup band indie bernama Midnight Serenade yang dibentuknya bersama Ray Alvero (Devano Danendra), Saka Wijaya (Dul Jaelani), Dika Ardana (Randy Danistha).
Sementara Uta adalah podcaster idola banyak anak muda, dengan ketenarannya dia dianugerahi sebuah penghargaan. Perbedaan itulah membuat hubungan kakak beradik ini sempat tidak baik-baik saja.
Ian yang merupakan anak pertama memiliki ekspektasi yang tinggi dalam meraih mimpinya sebagai anak band, hal ini membuatnya jauh dari keluarga. Beban Ian semakin berat saat dia kehilangan orang tuanya. Ian berusaha selalu kuat dan mengubur semua perasaannya hingga ia mati rasa.
Hubungan mereka kembali cair saat peristiwa kehilangan itu datang, keduanya merasa perlu untuk saling menguatkan satu sama lain.
Film Perayaan Mati Rasa juga memberikan pendekatan yang berbeda dalam dunia film. Lewat film ini terciptalah band bernama Midnight Serenade yang beranggotakan Devano Danendra, Iqbal Ramadhan, Dul Jaelani, dan Randy Danistha.
Band yang menjadi bagian dari cerita film ini ternyata juga dapat dinikmati di dunia nyata. Mereka bahkan telah mengeluarkan beberapa single hingga video musik.
Midnight Serenade merupakan bentuk keseriusan para personilnya dan bukti bahwa apa yang dituangkan dalam film bisa disalurkan juga ke dunia nyata, alih-alih sekadar tempelan untuk kepentingan artistik di film.
Bukan hanya Iqbaal Ramadhan dan Umay Shahab, dalam film ini juga menghadirkan sederet artis dan pemeran ternama lainnya, yakni; Randy Danistha, Devano Danendra, Dul Jaelani, Unique Priscilla, Dwi Sasono, Lukman Sardi, Sadha Triyudha, dan vokalis Priscilla Jamail. [Red]
Posting Komentar